From This Moment On

Daisypath Anniversary tickers

Sunday, December 28, 2008

High Style



Satu lagi acara gak penting yang bikin bête, prihatin, dan sakit leher gara-gara terlalu sering bikin geleng-geleng kepala adalah acara di salah satu tivi lokal. Acara itu program bikinan orang Jakarta, yang mungkin selain ditayangkan tivi lokal Surabaya itu juga ditayangkan oleh tivi kabel atau tivi lokal di daerah lainnya. Nama acaranya My Style (liat di SBO TV), hostnya Terry Putri.


Di acara itu, mbak Terry mengunjungi dan menyampaikan profil para perempuan, sukses, kaya, cantik, berkelas, dan bergaya. Sebenernya gak papa sih,kalau misalnya yang disorot seputar kisah sukses karier dan pekerjaan atau prestasi mereka, misalnya, tapi yang bikin bête adalah acara gak penting itu justru menyoroti gaya hidup dan pamer pergaulan kelas atas those ladies.


Dengan sikap elite penuh tata krama dan dandanan cantik, serta senyum elegan yang menghiasi wajah, mereka bertutur mengenai gaya hidup modern. Baju-baju yang kayak gimana yang jadi favorit mereka, dari butik mana dan merek apa. Gucci, Prada, Guess, Armani, atau Mango, atau pesen di Ivan Gunawan dan Kanaya Tabitha? Di mana biasa belanja? Debenhams? Marks&Spencer? Sogo? Zara?


“Kalo untuk sepatu atau tas gimana mbak Anu?” Mbak Terry bertanya. Si narasumber menjawab, “ehm.. Nine West, Manolo.. Kalau tas ya Channel, atau YSL, Mango, Gucci, Miu-Miu, Prada (yang sebuah harganya nggak kurang dari 25 jutaan loh) Sekarang sih gampang, kalau tas bosen bisa dilego, terus cari model yang baru lagi (oh, nikmatnya dunia…) Sedangkan untuk aksesoris saya biasanya kalung-kalung, batu-batu, diamond, gold..” lanjut si mbak Anu, narasumber episode itu. “Perawatan tubuh gimana mbak Anu? Kan penting banget itu ya? Jadwal ke salon gimana? Kalo untuk olahraga apa dong?” Mbak Terry terus mencecar pertanyaan.

“Oh, iya dong, penting banget tuh. Saya ke salon tiap minggu, ya buat facial, creambath, manicure pedicure, spa… Kalo olahraga ya kita fitness, pake personal trainer, terus kadang-kadang juga golf.” Mereka kemudian ditanya lagi tentang pergaulan. “Suka hangout di mana mbak? Sama siapa aja?? Kalo untuk makanan gimana? Membatasi nggak untuk program diet??” Pertanyaan berikutnya diluncurkan.


Mbak Anu sambil tersenyum menjawab. “Oh iya, saya punya sahabat-sahabat yang kita tuh sering banget kumpul-kumpul bareng, hangout sambil arisan, sambil menawarkan bisnis, dan sambil bergosip tentunya.. Biasanya kita suka ngumpul di restoran A di hotel Z, habisnya makanannya enak banget, bikin lupa sama diet!! Atau kalo nggak ya di café C di kawasan D, suasananya cozy abis.. Kita juga sering jalan bareng, belanja ke Malaysia atau Singapore, atau juga rekreasi ke Aussie. Kadang kita juga hangout ke club, party bareng, buat ngilangin stress aja dan biar awet muda gitu looh…” Dan tawa indah nan sopan berderai di antara mereka berdua.


Ohh… what an unreachable life style… Dan leher saya makin lama makin sakit aja nih..


cheers,

-anna-

Monday, December 22, 2008

Happy Mother's Day..

Who should I give my love to?
My respect and my honor to
Who should I pay good mind to?
After Allah
And Rasulullah


Comes your mother
Who next? Your mother
Who next? Your mother
And then your father


Cause who used to hold you
And clean you and clothes you
Who used to feed you?
And always be with you
When you were sick
Stay up all night
Holding you tight
That's right no other
Your mother (My mother)


Who should I take good care of?
Giving all my love
Who should I think most of?
After Allah
And Rasulullah


Comes your mother
Who next? Your mother
Who next? Your mother
And then your father


Cause who used to hear you
Before you could talk
Who used to hold you?
Before you could walk
And when you fell who picked you up
Clean your cut
No one but your mother
My mother


Who should I stay rigt close to?
Listen most to
Never say no to
After Allah
And Rasulullah


Comes your mother
Who next? Your mother
Who next? Your mother
And then your father


Cause who used to hug you
And buy you new clothes
Comb your hair
And blow your nose
And when you cry
Who wiped your tears?
Knows your fears
Who really cares?
My mother


Say Alhamdulillah
Thank you Allah
Thank you Allah
For my mother...

(Yusuf Islam - My Mother)

Wednesday, December 17, 2008

5 cm

“Betul, begitu juga dengan mimpi-mimpi kamu, cita-cita kamu, keyakinan kamu, apa yang kamu mau kejar, taruh di sini.” Ian membawa jari telunjuknya menggantung mengambang di depan keningnya…

“Kamu taruh di sini.. jangan menempel di kening.

Biarkan…

dia…

menggantung…

mengambang…

5 centimeter…

di depan kening kamu…”

“Jadi dia nggak akan pernah lepas dari mata kamu. Dan kamu bawa mimpi dan keyakinan kamu itu setiap hari, kamu lihat setiap hari, dan percaya bahwa kamu bisa. Apa pun hambatannya, bilang sama diri kamu sendiri, kalo kamu percaya sama diri kamu sendiri, kalo kamu percaya sama keinginan itu dan kamu nggak bisa menyerah. Bahwa kamu akan berdiri lagi setiap kamu jatuh, bahwa kamu akan mengejarnya sampai dapat, apa pun itu, segala keinginan, mimpi, cita-cita, keyakinan diri…”

“…Biarkan keyakinan kamu, 5 centimeter menggantung mengambang di depan kening kamu. Dan…, sehabis itu yang kamu perlu… cuma…”

“Cuma kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya, tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya, mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya, leher yang akan lebih sering melihat ke atas.”

“Lapisan tekad yang yang seribu kali lebih keras dari baja…”

“Dan hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya…”

“Serta mulut yang akan selalu berdoa…”

“Dan kamu akan selalu dikenang sebagai seorang yang masih punya mimpi dan keyakinan, bukan cuma seonggok daging yang hanya punya nama. Kamu akan dikenang sebagai seorang yang percaya pada kekuatan mimpi dan mengejarnya, bukan seorang pemimpi saja, bukan orang biasa-biasa saja tanpa tujuan, mengikuti arus dan kalah oleh keadaan. Tapi seseorang yang akan selalu percaya akan keajaiban mimpi, keajaiban cita-cita, dan keajaiban keyakinan manusia yang tak terkalkulasikan dengan angka berapa pun… Dan kamu nggak perlu bukti apakah mimpi-mimpi itu akan terwujud nantinya karena kamu hanya harus memercayainya.”

“Percaya pada… lima centimeter di depan kening kamu.”

(5 cm; Donny Dhirgantoro, 2008: 362-363, Grasindo)

Banjir!! Banjir!!


Semingguan ini, Surabaya diguyur hujan setiap hari. Tampaknya memang sudah benar-benar masuk musim penghujan. Menurut berita yang saya baca di koran, musim hujan di Surabaya diawali di bulan Desember dan diperkirakan akan berakhir sekitar bulan Maret/April. Musim hujan tahun ini mundur dari perkiraan awal yaitu sekitar bulan September/Oktober. Namun yang perlu diwaspadai adalah curah hujan yang tinggi. Dengan rentang waktu yang relatif lebih pendek, curah hujan tetap sama dengan tahun kemarin. Jadinya bakalan sering turun hujan lebat dan intensitas curah hujan yang tinggi. Benar saja, di hari Senin (15/12), hujan lebat disertai angin kencang menumbangkan sebuah tiang billboard di depan hotel JW Marriot dan memakan korban. Seorang tewas dan tiga orang luka berat. Beberapa hari terakhir, hujan bikin banjir di jalan-jalan protokol di Surabaya.


Sabtu (13/12), saya mengantar Anik, teman SMA, ke Diklat BRI di Jemur Andayani untuk psikotes outsourcing BRI. Jam satu siang, Anik sms untuk minta dijemput karena tesnya sudah selesai. Ketika saya berangkat, langit mendung. Ketika kami mau balik ke kos, di daerah Ngagel, hujan mulai turun. Unfortunately, saya lupa bawa raincoat. Alhasil, karena hujan semakin deras, saya menepikan motor dan berteduh di pelataran sebuah gudang di depan hotel Malibu, sebelum perempatan lampu merah. Beberapa orang melakukan hal yang sama. Tapi hujan tak kunjung reda, bahkan semakin lama semakin deras. Deras banget!! Air seperti ditumpahkan dari langit. Mendung tebal dan suara geludung menambah dramatis suasana hujan siang itu. Setelah satu jam menunggu hujan lebat mereda, saya dan Anik memutuskan melanjutkan perjalanan.


Kemacetan mulai melanda. Di Raya Gubeng, mobil-mobil berjalan pelan. Saya belok ke kiri dan terkejut melihat Viaduk Gubeng tergenang air setinggi hampir 30 cm. Waduhh, banjir nih, gimana kalo mesinnya mati? Pikir saya. Dan benar, di bawah jembatan yang kini seperti sungai, motor saya tiba-tiba mogok. Saya didorong minggir dan memeriksa motor. Beberapa bapak baik hati dengan sukarela membantu untuk mengeringkan busi motor saya yang kemasukan air. Saya Cuma bengong dibilangin kalo businya basah, bla bla bla. Like I know?

Keputusan saya untuk belok ke gang dan keluar di Gubair I membuat saya harus menuntun motor menyebrangi jalan Dharwangsa untuk putar balik. Airnya mencapai lutut. Kemacetan tak terelakkan. Jalan Dharmawangsa berubah seperti kali. Riuh oleh bunyi klakson dan jeritan anak-anak bermain air. Melihat jalan Srikana banjirnya cukup tinggi, saya urung belok dan memutuskan lewat gang yang lebih tinggi dan kering, Celaka, ternyata portal banyak yang ditutup. Mau balik kucing kok ya jauh, apalagi saya menuntun motor, berjalan terseok-seok melewati sungai Dharmawangsa. Capek juga, akhirnya saya dan Anik memutuskan minggir seperti puluhan pengendara motor lain. Menikmati suasana terjebak banjir, melihat keramaian dan kesibukan di jalan. Puluhan motor mogok, bahkan beberapa mobil juga terlihat ngadat sehingga perlu didorong rame-rame.


Hari semakin sore, kami berjalan lagi dua meter untuk mencari gang yang portalnya buka. Setelah minggir, dan dengan bantuan seorang mas-mas yang berbaik hati mengeringkan busi motor saya, akhirnya kami bisa pulang. Sampai di kos, begitu buka kamar, waaaa.. airnya masuk kamar!! Kaca jendela lupa saya tutup, akibatnya air masuk dan menggenangi kamar. Haduhh,, udah capek-capek, masih harus ngepel dulu!! Saya memandang Anik dengan putus asa, Udah, pulang besok pagi aja Nik, kata saya. Anik hanya mengedikkan bahu dan menghela nafas maklum, lalu membantu saya mengeringkan lantai.


cheers,
-anna-

(sumber gambar: detik.com)

Stressful

.....









.....

Thursday, December 11, 2008

Hedon



Saya, sebel banget, banget! Sama acara iklan di tivi yang nawarin property. Iklan yang dikemas dalam acara features berdurasi 30 menit yang nawarin hunian (rumah/apartment) di beberapa lokasi di Jakarta. Betapa nggak, di situ tuh ditunjukin banget yang namanya kemewahan. Gaya hidup high class. Hedonisme. Pamer. Padahal kalo dilihat, rakyat Indonesia itu lebih banyak orang miskinnya daripada orang kayanya.

Di situ, seorang ibu-ibu yang elegan dan cantik bergaya dengan senyum lebar mempromosikan hunian kelas atas yang nyaman, mewah, berlokasi strategis, berfasilitas lengkap, dan murah!! (katanya). “Penawaran terbatas,” kata si ibu. “Anda nggak akan menemukan kemewahan dan kenyamanan seperti ini di tempat yang lain. Dengan harga “cuma” sekian ratus juta, anda akan dapat segera menempati hunian berfasilitas lengkap mulai dari fitness center, kolam renang, butik, dan café. Dekat dengan fasilitas-fasilitas publik, rumah sakit, sekolah, shopping mall, hipermaket, perkantoran, bandara, kawasan wisata. Memiliki view indah yang tidak akan ada di tempat lain. DP sekian ratus juta, bunga nol persen dan cicilan selama 12 kali. Penawaran yang menarik bukan?”

“Jangan dilewatkan!” ibu-ibu pembawa acaranya yang juga tampil cantik dan bergaya menambahi. “Segera hubungi nomer-nomer berikut ini. Promo ini berlaku sampai akhir bulan ini saja ya pemirsa,” pungkas sang pembawa acara.

Katanya sebel, tapi kok sampe apal gimana acara iklan itu sih? Hehehe.. Yah.. memang menyedihkan. Di tengah kondisi perekonomian yang sedang lesu, di tengah kesulitan rakyat kecil akibat harga-harga kebutuhan pokok yang naik dan di antara jerit para petani yang mengalami kelangkaan pupuk, penting gak sih iklan-iklan kayak gitu???

Bahkan pada iklan yang saya lihat sekilas kemarin, ada apartment super mewah dengan detail dan desain interior yang kualitas wahid, ditawarkan dengan harga 950.000.000 rupiah atau 1.000.000.000 (satu milyar) kurang 50 juta. Ckckcckck… Waoww..!! Aniway, kenapa para orang kaya itu membangun sesuatu yang manfaatnya hanya dirasakan segolongan keciilll orang saja? Kenapa tidak dengan, misalnya, membangun rumah susun modern atau hunian murah yang bisa membantu pemerintah menangani permasalahan perumahan rakyat, dan tentunya akan sangat bermanfaat bagi rakyat kebanyakan??? (banyak tanda tanya).

cheers,

-anna-

Si Kakek


Suatu siang, saya mengantar Rochma ke halte bus di Panglima Sudirman. Siang itu suasana mendung. Begitu saya menurunkan Rohma, di samping saya lewat seorang kakek tua kurus yang memakai kaos salah satu partai politik. Si Mbah menghentikan sepedanya dan dengan suara lirih berkata, “nyuwun sakwelase nak..”

Saya menoleh ke si mbah. Kadangkala, saya nggak suka melihat orang minta-minta di sembarang tempat. Kebetulan, siang itu suasana hati juga sedikit bête. Namun kebetean saya berganti rasa trenyuh melihat wajah si Mbah yang sudah amat tua. Topi pet yang dipakainya tampak lusuh. Si Mbah sambil memegang erat setang sepeda tuanya memandang kami dengan tatapan yang bikin saya cepat-cepat memalingkan muka. Nggak tega. Saya pun buka dompet dan mengulurkan uang 1000 rupiah. Rochma melakukan hal yang sama. Disertakannya pula sebungkus roti goreng yang baru didapatnya dari Vinda. Si Kakek menerimanya sambil mengucapkan terima kasih. Dengan sedikit kerepotan dimasukkannya roti ke saku celananya, perlahan menaiki sepedanya dan mengucapkan salam perpisahan, “Monggo nak..”

Kami mengangguk, “Ngatos-atos mbah..” pesan saya lirih.

“Nggih.” Jawab si Mbah sambil mengayuh sepedanya pelan. Saya pamit ke Rohma, menyetir motor perlahan di belakang sepeda si Kakek, mengamati punggungnya yang letih, dan perlahan mucul rasa sesal di dalam diri saya, kenapa saya tadi cuma ngasih seribu? Padahal saya bisa kasih 2000, 3000, atau lebih dikit, kan saya ada uang. Saya tercenung dan menggigit bibir pelan. Hati saya getir.

Movie Review: 007; Quantum of Solace



Nonton film terbaru James Bond, Quantum of Solace, di 21 Delta Kamis malam tanggal 20 November bareng temen-teman kuliah. Walaupun shownya jam 21.30, tapi kursi di dalam studio terlihat penuh. Untungnya, seminggu sebelumnya saya barusan nonton film Bond sebelumnya, Casino Royale, debut Daniel Craig as James Bond. Kalo nggak nonton yang itu, dijamin nggak bakalan mudeng dehh, karena film ini merupakan lanjutan, bener-bener sambungan dari Casino Royale. Adegan pertamanya adalah James Bond membawa musuhnya, Mr White untuk diinterogasi. Adegan itu merupakan kelanjutan dari adegan terakhir di Casino, di mana Bond melumpuhkan si Mr. White. Jadi, di sepanjang film ini nama-nama lakon lainnya seperti Vesper, Le Chiffree, Mr. White, dan Mathis, masih disebut-sebut. Beberapa tokohnya bahkan masih ikutan muncul dan punya peran penting juga. So you better watch the first movie before you watching this Quantum of Solace.

Di Quantum, Bond’s girlnya, Camille (Olga Kyrilenko), nggak cantik-cantik banget. Mukanya malahan mirip orang Indonesia, abis kulitnya coklat gitu deeh. Bahasa Inggrisnya juga nggak begitu lancar. Si cewek ini mempunyai tujuan membalaskan dendam keluarganya pada jendral Medrano lewat musuh utama film ini, Dominic Green. Maka dalam mewujudkan tujuannya itu, akhirnya dia bekerjasama dengan James Bond. Ada satu lagi ceweknya, namanya Miss Fields, seorang pegawai dari kedutaan Inggris di Bolivia yang ditugaskan membantu dan mengawasi James Bond yang waktu itu lagi dicekal sama bossnya. Orangnya cantik, tinggi, putih, khas model2 catwalk, dan mirip mannequin (bukan manusia dong, hehe). Kali ini, di dalam misi menuntaskan tugasnya dan memburu musuh utamanya, Bond menyelipkan kepentingan pribadi untuk mencari siapa sebenarnya pihak yang bertanggung jawab dalam peristiwa Casino yang menewaskan Vesper (Eva Green), cinta pertamanya.



Overall, filmnya lumayan keren. Dibanding Casino yang menurut saya ceritanya lebih “drama”, Quantum menampilkan lebih banyak adegan laga, dan juga musuh yang juga lebih canggih. Siapa sangka asisten pribadi dari M (Judy Dench), pemimpin agen rahasia Inggris, ternyata berkhianat dan menjadi mata-mata musuh. Teknologi yang ditampilkan masih tetap canggih banget, dan yang canggih juga, setting film yang berganti-ganti, mulai dari Amerika Latin, sampai negara-negara di Eropa seperti Inggris, Italia, dan Rusia. At least walaupun saya bukan penggemar James Bond, saya menikmati aksinya. Apalagi Daniel Craig udah cocok banget jadi James Bond. Cukup sayang untuk melewatkan film ini.

cheers,
-anna-

Wednesday, December 10, 2008

Telkomsel Seminar Entrepreneurship 2008

Hari Kamis (27/11), saya dan teman sekelas saya, Lia, pagi-pagi meluncur menuju Graha ITS. Oww, ada apa di sana? Pagi itu ada acara Telkomsel Seminar Entrepreneurship 2008. Saya melihat pengumuman akan adanya acara itu sekitar dua minggu sebelumnya, di papan pengumuman depan akademik. Karena ada teman yang bisa diajak barengan, maka saya pun registrasi via SMS. Tertarik karena seminarnya menghadirkan Farhan dan beberapa pembicara, bintang tamunya ADA Band, dan ada embel-embel kaos dan lunchbox gratis (hehee). Lagian jarang-jarang juga provider yang saya pake itu ngadain acara gratisan buat mahasiswa, kasih free konten pula..!!


Bener aja, selesai registrasi di meja panitia, kami dapat free T-shirt yang kualitasnya lumayan ok, plus kupon makan siang dan softdrink gratis, dan juga sertifikat. Saya dan Lia duduk, kemudian Jefrry nyusul gabung. Acara dibuka sama wawali kota Surabaya, Arif Affandi, kemudian dianjutkan dengan motivasi dari motivator dunia kerja, Adhi Arisman. Cuman, karena ada jadwal maju presentasi di kuliah SPM, maka jam 9.30, saya dan Lia cabut, balik ke kampus dulu. Selesai kuliah, kami berdua balik lagi ke ITS, dengan tujuan mengejar jatah makan siang, hahaha..


Begitu sampe di ITS, Farhan sudah mulai tampil sebagai pembicara kedua. Tapi kami makan siang dulu di luar, habis laper sih, hehehee.. Kemudian kami masuk dan mendapati kursi kosong tinggal beberapa di belakang. Om Farhan tampil dengan gaya dan omongan yang kocak dan nggak bosenin, menceritakan tentang pengalamannya menjadi entrepreneur (deuh, susah banget sih nulis kata ini!!) alias wirausahawan. Om Farhan ini ternyata punya banyak bisnis, mulai dari supplier sayuran buat restoran fastfood, persewaan alat-alat pesta, sampai klinik gigi. Dan katanya, butuh waktu sampai 10 tahun untuk membuat bisnisnya sukses. Pesennya sih, ehm, ya kalau mau jadi wirausaha ya harus banyak berusaha, kerja keras. Bisnis itu butuh waktu yang nggak singkat untuk bisa sukses, jadi kuncinya musti harus sabar, dan selain itu pintar cari peluang. Satu quote dari Om Farhan yang keren banget: If you start something, you have to finish it!!


Pembicara terakhir yang tampil adalah Hendy Setiono, bos Kebab Turki Baba Rafi. Saya udah tau kisah sukses bapak ini, yang walaupun masih muda, tapi berhasil sukses dengan bisnis makanan. Jaringan franchise bisnisnya bahkan sudah ada di beberapa negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura. Pernah kuliah di ITS, tapi drop out, kini di usia yang belum mencapai 30 tahun, udah jadi milyader. Hendy tampil mempresentasikan kisah sukses bisnis kulinernya, memberikan jurus-jurus rahasia dan kunci kesuksesan bisnisnya. Hmm, sedikit membosankan, jadi ngantuk, abisnya diceritain aja, n suaranya kalo dari belakang terdengarnya sedikit sayup-sayup.. heheheee. Peserta yang lain pun tampaknya juga mengalami kebosanan seperti yang saya rasakan. Beberapa orang bangkit dari duduknya dan berjalan keluar, mencari angin dan hawa segar, kayaknya, secara di luar mendung sangat tebal dan gerimis mulai turun.


Selesai Pak Hendy, kita yang udah nggak sabar nunggu2 penampilan ADA Band (sebenarnya ini tujuan utamanya, hohoho) masih diselingi guyonan kocak dan jayus dari MC dan penampilan pemenang lomba akustik band. Dan finally akhirnya, yang dinanti-nantikan.. Tepat pukul empat sore, ADA Band on stage!! Donny sang vokalis tersenyum lebar menyapa penonton, dan peserta mulai merengsek maju mendekati panggung. Saya ajak Lia untuk ikutan maju, biar bisa jelas ngeliat wajahnya mas Donny yang cakep ituh, :P Seru! Seru banget!! Walaupun saya nggak begitu apal lagu-lagunya ADA Band, tapi tetep ikutan koor di waktu reffrainnya main, sambil angguk-angguk dan bertepuk tangan, dan sesekali meneriakkan namanya Donny, hahahaa.. Di belakang kami, beberapa penonton naik ke kursi, dan yang lucu, ada satu cewek yang hebooohhh bangets. Teriakannya kenceng banget, very hysterical.. “Donny!!! Donny!! Ya ampun manis banget..!!! Aaaaaaa….!!!” Saya dan Lia hanya bisa saling berpandangan dan nyengir saat si mbak itu kembali mengagetkan kami dengan teriakan TOA nya. Puas deh, karena ADA Band tampil cukup atraktif selama hampir satu jam. Setelah ambil sertifikat, kami pun akhirnya pulang, menembus hujan gerimis.


cheers,
-anna-


Monday, December 1, 2008

Menyemangati Diri Sendiri

Spirit is like a yo-yo, isn’t it? It’s turn up, turn down, turn up, turn down…

So, how to keep our spirit always on?

Susah juga, ternyata. Apalagi jika berhubungan dengan pengerjaan skripsi. Dulunya, saya kadang heran, melihat teman-teman saya, napa sih, kok tinggal skripsi aja, sampe lamaa, gak selesai-selesai. Kini, saya ngerasain sendiri, gimana susahnya menyelesaikan skripsi. Susahnya bukan pada bahan, tema, atau dosen. Tapi, tantangan terbesar adalah melawan rasa malas. Fight against ourselves!!

Sudah sebulan ini, saya menyia-nyiakan waktu luang saya yang seharusnya menurut skedul yang saya reka-reka dalam pikiran saya (hehe), bisa saya manfaatkan untuk menyelesaikan skripsi saya. Awalnya segalanya terlihat lancar. Proposal saya di-ACC sama dosen pembimbing saya, bu Murdiati yang begitu baik hati. One step more, everything’s done. Tapi, begitu masuk ke pembahasan, saya mulai menemukan kesulitan dengan data-data yang akan saya olah. Loh, kok gini ya? Aduh.. gimana niih???

Aniway, akhirnya, satu bulan ini, waktu saya habis buat merenung, dan memikirkan, gimana nih, skripsiku?? Apa musti ganti judul? Atau ganti point of view?? Gimana ya? Kok gini siih?? Ituu.. aja yang saya lakukan. Kebingungan, dan mikir terus. Padahal, skripsi saya gak akan selesai kalau saya cuma bengong dan mengerutkan kening tanda tak mampu. (???). Sebenernya, saya tau kalo I must doing something. Nggak diem aja, tapi kudu ngerjain..!!

Tapi, ya begitulah, susahnya mengumpulkan semangat dan menahannya supaya tetap ada, dan stabil. Begitu saya menyalakan notebook, yang ada malah maen game, atau liat-liat foto. Alhasil, Burger Island saya udah tamat, tapi bab 4 tetep aja halamannya nggak nambah-nambah. Ditambah lagi, ke-plegmatis-an saya bikin saya punya kebiasaan buruk ketika stress. When stress coming, I just wanna run, run, and run away from my problems. Saat stress melanda, saya pinginnya tuh tidur aja, melupakan, dan menghindari masalah, dan bukannya menghadapi dan menyelesaikannya.

Kata Farhan di seminar enterpreneurship Telkomsel yang saya ikuti minggu kemarin,” If you start something, you have to finish it!!” For real, Selama ini, saya nggak ngelakuin apa-apa selain termenung dan termangu-mangu di depan laptop, bertanya-tanya, dan berkeluh kesah tentang pencarian semangat dan motivasi dalam misi meraih gelar sarjana ini. Apakah doa dan dukungan dari keluarga, sahabat, dan orang-orang terdekat lainnya masih kurang?? Bapak saya sampai protes ketika saya mengeluh lagi, “Jangan lagi ngomong minta didoakan, wong tuwo (orang tua) itu nggak usah nggawe disuruh-suruh wes pasti doanya gak kurang-kurang dipanjatkan ke Gusti Allah buat kowe.. .!!”

So, finish it!!! Ingatlah, ingatlah mimpi dan kesuksesan yang akan diraih di masa depan. Bayangkanlah, senyum bangga dan bahagia orang tua dan keluarga, ucapan selamat dari para sahabat, dan tataplah jalan panjang terbentang di hadapan yang masih harus dilewati. Tinggal selangkah lagi, tinggal sedikit lagi, selesai! Jangan sampai mengecewakan,jangan sampai jatuh, dan jangan sampai gagal. Coba pikir, siapa yang mau bayarin spp 2,5 juta rupiah semester depan??

I believe, I can!!

SEMANGAAATTTTT!!!!!! GANBATTE!!!!!!! FIGHT!!!!!!!!

cheers,

-anna-

Thursday, November 13, 2008

susahnya cari makan(an)

Jika anda lewat jalan dharmawangsa di awal-awal bulan november ini, pingin beli bebek bondet atau sego sambel ho-ha yang terkenal itu, niscaya anda akan teheran-heran dengan suasana lengang yang tampak saat magrib menjelang. menurut seorang teman, katanya jalan dharmawangsa sekarang nggak boleh lagi dipake buat jualan. harus steril dari pkl. alhasil, kemarin malam waktu saya berangkat kuliah terbengong-bengong deh, karena ternyata ucapan teman saya itu terbukti benar (sebelumnya nggak merhatiin, hehhe).
Ouch.. susahnya sekarang cari makan. Bondet pindah ke mana? nasi Padang di depan itu? kalo sego sambel, pecel madiun, mpek2 dan ayam bakar yang super yummy itu sekarang jualan di mana dong? bahkan sampe lima tahun saya hidup di sekitar unair, belum pernah sekalipun saya nengkri2 di citra's, eeh.. sekarang udah digusur..
Saya mencermati, beberapa penjual pindah ke gang-gang di gubeng airlangga dan gubeng kertajaya. alhasil, mas-mas yang jualan di ho-ha sampe stay tune di pinggir jalan dharmawangsa buat menginformasikan lokasi anyar mereka ke calon pembeli yang kecele.

Sungguh menyedihkan. Pemerintah kota mungkin punya niat yang baik untuk menata kebersihan dan kerapian kota dengan tidak mengijinkan pkl berjualan di pinggir jalan protokol. Tapi, kadang pemkot bertindak seenaknya sendiri dengan hanya menggusur, tidak memberikan solusi yang bagus, dengan relokasi misalnya.. kalo begini, banyak juga yang rugi. selain pedagang, masyarakat pun jadi rugi dan susah cari makanan enak. Sampai kapan nggak boleh jualan di jalan dharmawangsa?? nggak tau deeh...
Saya agak was-was juga dengan pkl tempe penyet di jalan karang menjangan. Sebelumya, karena pembangunan pedestrian, depan rsu dr soetomo yang menghadap jalan moestopo steril pkl, sampe semingguan, saya cari-cari di deretan tempe penyet karmen, pindah ke mana langganan saya yang di depan fk itu yaa?? Setelah beberapa waktu lalu pasar karmen sempet diobrak sama satpol pp, mungkin, suatu saat tiba giliran para penjual tempe penyet yang dialarang jualan. kalo sudah gitu, makin susah dong cari makanan murah dan enak.. kalo sudah gini, apa benar pemerintah peduli kepentingan dan kebutuhan masyarakat??

cheers,
-anna-

Friday, November 7, 2008

Think of Me

Think of me
think of me fondly, when we’ve said goodbye
Remember me
once in a while, please promise me you’ll try

When you find that, once again, you long
to take your heart back and be free
if you ever find a moment,
spare a thought for me …

We never said
our love was evergreen,
or as unchanging as the sea
but if you can still remember,
stop and think of me …

Think of all the things we’ve shared and seen
don’t think about the things which might have been …

Think of me,
think of me waking, silent and resigned
Imagine me,
trying too hard to put you from my mind

Recall those days,
look back on all those times,
think of the things we’ll never do
there will never be a day, when
I won’t think of you …

Think of me, please say you’ll think of me
whatever else you choose to do
there will never be a day when
i won’t think of you…


_Think of Me lyrics - from Phantom of the Opera_

November Rain

Sejuk.
Udara di Surabaya minggu ini. Mendung, dengan semilir angin yang mendamaikan hati (halah). Di waktu subuh, hujan tiba-tiba datang menyapa. Pagi menjelang, matahari malu-malu muncul, dari balik jendela kamar, saya memandangi langit yang mendung, menyambut hari.
Surabaya, hujan di bulan November...

Cause nothin' lasts forever
And we both know hearts can change
And it's hard to hold a candle
In the cold November rain
We've been through this such a long long time
Just tryin' to kill the pain
But lovers always come and lovers always go
An no one's really sure who's lettin' go today
Walking away
If we could take the time to lay it on the line
I could rest my head
Just knowin' that you were mine
All mine
So if you want to love me
then darlin' don't refrain
Or I'll just end up walkin'
In the cold November rain
(November Rain_Guns N' Roses)

Magnificent Del Piero


A superb goal in each half from captain Alessandro Del Piero gave Juventus a victory at Real Madrid CF which secured their place in the UEFA Champions League first knockout round with two matches to spare.

Long-awaited success
Juventus had not won on this ground in six visits, since a 1-0 triumph in February 1962, yet with Madrid having failed to keep a clean sheet in their preceding nine games, chances were always likely to be forthcoming. So it proved as Del Piero took advantage of hesitant defending to curl in the opener early in the first half, before he ended the home team's challenge with a trademark free-kick midway through the second. A late shot centimetres past the post almost completed a memorable hat-trick for the No10, four days before his 34th birthday, though there was still much for the visitors to celebrate.


After his spectacular double strike at the Santiago Bernabéu downed Real Madrid CF for a second time in as many games, Juventus forward Alessandro Del Piero promised he would "always carry this night in my heart" as his side sealed qualification for the first knockout round of this season's UEFA Champions League.

Forever young
With his tongue stuck out and arms stretched wide, the Juve No10 defied the look of a man approaching his 34th birthday with his post-goal celebrations, yet his enthusiasm during the 2-0 triumph over the nine-time European Champions Clubs' Cup winners suggests there are many years left in this experienced campaigner. "I'm overwhelmed," the forward said after the game. "We won, we're through and I'm very happy. The fans here gave me a standing ovation when I came off at the end and I want to thank them for their applause. I couldn't have hoped for more from this game."

Special night
Madrid will be happy to see the back of the player whose superb fifth-minute strike set Juventus up for a 2-1 win when these sides last met on Matchday 3. With 17 minutes on the clock in Wednesday's rematch in the Spanish capital, Del Piero fired the opener with a sweet left-footed strike from distance and he left Madrid goalkeeper Iker Casillas motionless midway through the second half with another glorious free-kick to give the visitors their first win at this stadium since 1962. "This night is full of special things," Del Piero enthused. "We are so happy we could live through this moment knowing we haven't been victorious here for 46 years."

European boost
Despite a huge injury list, Juventus coach Claudio Ranieri has now guided his charges to five consecutive victories in all competitions – a run that started with that Group H home win over Madrid on 21 October – and as one of the team's elder statesmen, Del Piero believes his team-mates are learning a lot from this season's UEFA Champions League. "We're aware we must play with this winning mentality, this determination. We must fight for every ball and know we can't afford to take anything for granted. Only by playing like we did tonight can we achieve great results; then let's see what happens."

(from uefa.com)

Whoo.. very superb!!! Love this guy, and this team.. hohohoo.. :D
Forza Juve!!!

cheers,
-anna-

Thursday, November 6, 2008

Book review - The Time Traveller's Wife


The Time Traveller's Wife (Isteri Sang Penjelajah Waktu) by Audrey Niffenegger

Memiliki jalinan cerita yang tidak biasa, kisah cinta unik, dashyat, dan rumit antara gadis cantik asal Michigan, Clare Abshire, dengan Henry DeTamble, pustakawan yang mempunyai kemampuan menjelajah waktu.
Henry De Tamble memiliki "kemampuan" menjelajahi waktu. Ia bisa tiba - tiba menghilang dan muncul di tempat yang tak dikenalinya sepuluh tahun yang lalu atau yang akan datang. Dan saat sedang menjelajah waktu, ia bertemu dengan Clare , isterinya di masa depan, yang saat itu berusia 6 tahun di padang rumput di belakang Meadowlark House, rumah keluarga Abshire. Pertemuan demi pertemuan selanjutnya terjadi di antara mereka. Kisah cinta yang indah, unik, dan luar biasa pun mewarnai kehidupan mereka.
Clare telah mengenal Henry sepanjang hidupnya, dan selama hidupnya ia terus menunggu, dan menunggu. Setia menunggu kedatangan Henry. .

Ceritanya sangat bagus, unik, dan romantis, sekaligus mengharukan. Unsual love. Gaya penceritaannya dilihat dari sudut pandang Clare dan Henry, berganti-ganti. Alurnya mengalir cerdas. Sedikit membingungkan pada awalnya, namun kalo udah nyampe tengah2, kita gak akan bisa berhenti, menunggu Henry akan muncul di mana, dan datang dari mana. Ikut merasakan perasaan Clare, perasaan pedih dan cintanya karena dipermainkan oleh Sang Waktu...

Aniway, cukup lama juga jarak waktunya antara pinjem buku ini dan menyelesaikan membacanya. Dan ugh, bagian akirnya sangat menyentuh sampai saya pun tak kuasa meneteskan air mata. Saya sempet cari reviewnya di Internet dan ternyata buku ini menjadi best seller dan mendapat tanggapan yang cukup bagus oleh media. Ya, karena di samping ide ceritanya yang "nggak biasa", muatan novelnya cukup cerdas. Menurut info, ini adalah debut novel dari Audrey Niffenegger, profesor full time di Interdisciplinary Book Arts MFA Program, Columbia College Chicago Center for Book and Paper Arts, mengajar mata kuliah penulisan, letterpress printing, dan produksi buku edisi istimewa.

Dan kabar terbaru yang saya dapet, novel ini udah difilmkan!! Menurut imdb.com, filmnya sedang masa post production, dan mungkin bakal edar kalo nggak akhir tahun ini ya awal 2009. Filmnya dibintangi sama Rachel McAdams dan Eric Bana. Dari foto-foto yang dirilis sih, castnya lumayan cocok sama penggambaran di novelnya, yaa.. can't wait for the movie.
So, this is a highly recommended novel for read :), read all comments below:

"[A] time-travel love story par excellence. . . . [A] soaring celebration of the victory of love over time."
Chicago Tribune,

"A powerfully original love story."
People,

Spirited . . . Niffenegger plays ingeniously in her temporal hall of mirrors."
The New Yorker,

"Tremendous grace and imagination . . . A love story without softness or flinching."
The Washington Post Book World,



cheers,
-anna-

Wednesday, November 5, 2008

Movie Review - The Kite Runner


The Kite Runner adalah sebuah film adaptasi dari novel best seller karya Khaled Hoseini yang berjudul sama. The Kite Runner berlatar belakang Kota Kabul, Afghanistan, sebelum perang dan pendudukan oleh Rusia terjadi.

Amir diminta Rahim khan, sahabat lama ayahnya, sekaligus sahabat dekatnya, untuk pulang ke Afganistan, tanah kelahirannya, untuk melakukan sesuatu hal yang sangat penting. Ingatan Amir pun melayang kembali ke masa kecilnya yang indah sekaligus getir. Di masa itu, Amir hidup berdua dengan ayahnya, sepeninggal ibunya yang wafat saat melahirkannya. Amir memiliki teman kecil sebaya yang juga anak pelayannya, Hassan. Amir yang tampan, berhati halus, namun penakut, selalu dilindungi oleh Hassan. Hassan rela berkorban untuk melindungi Amir dari gangguan anak2 nakal.
Pada perlombaan layang-layang, Amir dan Hassan menjadi juaranya, dan Hassan berlari mengejar layang-layang putus itu dengan sebuah janji untuk membawakan layang-layang itu untuk Amir.
Namun sesuatu hal terjadi, dan segalanya berubah. Amir yang pengecut melarikan diri saat melihat Hassan disakiti oleh anak-anak nakal di sebuah gang, dan setelah itu Hassan dan ayahnya pergi dari rumah Amir. Perang meletus, dan Amir dibawa ayahnya mengungsi ke Amerika.

Setiba di Pakistan, Amir ternyata diminta Rahim Khan untuk menyelamatkan anak Hassan yang ditawan oleh tentara Taliban. Kenangan masa lalu pun berputar-putar dalam benak Amir, dan haruskah Amir melakukan hal itu untuk menebus kesalahan dan rasa bersalahnya pada Hassan di masa lalu??



Filmnya sangat mengharukan, sangat indah, dengan cerita yang dibumbui konflik suku, agama, dan perang. Kita akan belajar banyak dengan menontonnya. Disutradarai oleh Marc Foster (Finding Neverland). Novelnya sendiri menjadi best seller dan telah diterjemahkan ke 42 bahasa di seluruh dunia. So, no comment about the story, right?!?
Dan tahukah kamu, meski ceritanya di Afganistan, namun syuting dilakukan di China!!
So, this is a must see movie!

cheers,
-anna-

Election Day

Selasa, 4 November 2008.
Apa yang saya lakukan di hari itu?? Suasana kos rada sepi karena banyak yang pulang. Suasana kampus sepi karena hari libur. Suasana TPS di daerah Unair cukup sepi, walaupun sebenarnya di hari itu adalah putaran kedua pilihan gubernur Jawa Timur, yang mempertemukan pasangan Kaji dan Karsa dalam pertarungan akhir memperebutkan kepemimpinan Jawa Timur.

Peduli??
Ah, who cares aniway. Angka golput di putaran 2 ini semakin tinggi saja, bahkan menjadi pemenang pilkada! Tercatat 46% warga Jawa Timur tidak menyalurkan hak suaranya -termasuk saya, hohoho- (jawapos, 5/10). Yah.. it's costly. Jika saya milih, saya musti mulih (pulang kampung), dan sementara minggu ini cukup banyak tugas kuliah, so..
Ajeng, adik kos saya, ikut milih di RSUD Dr. Soetomo, dan saya males. Indifferent, tak acuh. Udahlah, terserah, siapa yang jadi gubernur, yang penting Jawa Timur tetep makmur, hehee..
Tapi, jika milih, i'll vote for Kaji! Saya secara pribadi, sebagai perempuan, sangat terkesan dan kagum akan sosok Bu Khofifah, perempuan lembut, namun berhati kuat dan berpemikiran cerdas dan tangkas..

Dan hasil sementara, uhm.. meskipun jumlah pemilih hanya sekitar 54%, namun Kaji dan Karsa berbagi angka cukup kuat, dan masing-masing pihak mengklaim mereka memenangi pilkada. 49% dan 50%, yang mana yang jawara, kita tunggu saja pengumuman resmi dari KPU Jatim. Kapan? well, I don't know, emang gue pikirin??


I choose for Obama!!
Di belahan dunia lain, rakyat Amerika sangat antusias memilih presiden. mereka sampai rela antri mulai pagi untuk memilih satu di antara dua kandidat, Barrack Obama dan John McCain. Dengung perubahan yang disebarkan Obama tampaknya lebih kuat, dan canggih sekali ya, hasil pemilu dalam sehari udah keluar!! And, Mr Obama is Mr President, mengubah sejarah, mencatat sejarah, dan menjadi sejarah!! Menjadi presiden dari kulit hitam pertama, presiden termuda Amerika, dan perubahan telah terjadi. Penduduk dunia pun menyambut gembira terpilihnya Obama, mulai dari Eropa, Kenya-Afrika, sampai Indonesia..
Yaa.. siapa tahu setelah ini Obama pulang kampung, berkunjung ke Indonesia, dan makan ayam bacem favoritnya dengan the next president of Indonesia..

Ouf, kenapa banyak sekali pemilu.. Bosen?? Ya.. kurang lebih seperti itu.. Ya.. namanya saja hidup berdemokrasi. Hidup demokrasi!!

cheers,
-anna-



Monday, November 3, 2008

Movie Review -Stardust


Stardust, sebuah film genre fantasy adventure yang oke banget, seru, rame, menegangkan, lucu, dan romantis, campur jadi satu. Pemain2nya pun oke punya, mulai Claire Danes, Charlie Cox, Michelle, Pfeiffer, Robert de Niro, Siena Miller, dll.

Cerita diawali dari The Wall, sebuah desa di Inggris, dinamakan the Wall karena ada sebuah tembok yang memisahkan dunia manusia dengan dunia sihir. Kemudian ada Stromhold, sebuah kerajaan sihir. Sang raja memiliki 7 orang anak yang saliong membunuh untuk mendapatkan tahtanya. Sebelum mati, sang raja melemparkan kalung rubinya ke angkasa. Yang dapat menemukan kalung itu adalah yang berhak menduduki tahta kerajaan Stromhold selanjutnya. Namun terbyata kalung rubi itu terlempar jauh ke angkasa dan mengenai sebuah bintang hingga ia jatuh ke bumi.



Di the Wall, hiduplah Tristan Thorne (Charlie Cox), seorang pemuda tanggung berumur 18 tahun yang jatuh cinta setengah mati pada Victoria (Sienna Miller), Tristan berjanji membawakan Victoria bintang jatuh. Namun apa jadinya bila ternyata bintang jatuh itu adalah sesosok gadis cantik yang bernama Yvaine (Claire Danes)??
Tristan kemudian membantu menyelamatkan Yvaine dari kejaran Lamia (Michelle Pfeiffer), ratu kegelapan, wanita tua penyhir yang keji, yang menginginkan jantung sang bintang jatuh untuk resep awet muda. Kemudian juga ada Septimus, anak raja Stormhold yang menginginkan kalung rubi sebagai syarat pewaris tahta. Dalam pelariannya, Tristan dan Yvaine diselamatkan oleh Kapten Shakespeare (Robert de Niro), perompak yang baik hati.
nah, bagaimana akhir filmnya? Apakah Tristan berhasil menyelamtkan Yvaine? Siapa pewaris tahta kerajaan Stromhold sebenarnya??
Banyak kejutan seru di tengah film.. namun namanya juga dongeng, endingnya adalah happily ever after, forever, and ever, hehehee..
Sudahkah anda menonton??

Thursday, October 23, 2008

Ouch, Migrain!!

Akhir-akhir ini saya sering banget kena migrain, aduh.. rasanya nyut-nyut gitu dehh. Minggu-minggu ini frekuensinya semakin sering, dan lumayan mengganggu gitu deh. Datangnya selalu pagi, siang, bikin bete!!
Saya rasa penyebab penyakit ini adalah cuaca panas yang ekstrem.. yang selama sebulan ini melanda Surabaya. Aduh, ampun deh panasnya.. benar2 menyengat. Apalagi kondisi kamar saya yang di musim kemarau seperti ini seperti sauna. Makin bete aja kalo di dalam kamar, rasanya seperti terpanggang, dan akirnya pun saya musti mengungsi ke kamar anak2 untuk sekedar memperoleh suasana kamar yang normal, hehehe..
Ni saya searching2 di internet, mencoba mencari-cari apa sih sebenarnya penyebab penyakit ini, secara bertahun-tahun penyakit ini datang dan pergi menghantui saya, hobohoo..

Berikut ini yang saya dapet dari milis Nova:
Definisi paling awam dari migren adalah sakit kepala sebelah. Ada rasa
berdenyut-denyut di sekitar pelipis, dahi, atau mata. Rasa nyeri ini
kemudian mempengaruhi kondisi tubuh yang lain, seperti mual, wajah menjadi
sembab, penglihatan kabur, tangan dan kaki terasa dingin. Meski sebenarnya
sakit kepala tidak selalu berarti migrain. Tak jarang sakit kepala sebelah
merupakan gejala dari penyakit atau kelainan. Misal: radang sinus, sakit
gigi, atau bahkan sakit lambung. Mereka yang menggunakan kacamata biasanya
terserang sakit kepala sebelah bila sudah tiba saatnya mengganti kacamata.

Penyebab migrain belum diketahui secara persis. Namun catatan kedokteran
menunjukkan bahwa migrain dapat diderita oleh semua usia. Wanita lebih
sering terkena migrain dibanding pria. Dan, separuh kasus migrain mempunyai
riwayat keluarga migrain.

Migrain biasanya menyerang di waktu pagi hari. Padahal jam-jam tersebut
adalah jam-jam produktif kita bekerja. Tentu migrain sangat menganggu
produktivitas. Bukan hanya karena rasa nyeri yang sangat kuat itu membuat
tak bisa bekerja dengan baik, penderita biasanya mengalami gangguan emosi.
Misal, menjadi gelisah, mudah marah, depresi. Oleh karena itu langkah
terbaik untuk menangani penderitaan akibat migrain ini adalah berkonsultasi
dengan dokter dan mendapatkan obat yang tepat. Namun demikian, tetap ada
beberapa tips sederhana untuk meredakan nyeri migrain ini.

1--Beristirahatlah.

Penderita migrain biasanya peka terhadap cahaya. Oleh karena itu untuk
meredakan rasa nyeri ini, penderita disarankan untuk beristirahat di tempat
yang gelap dan tenang. Jauhilah sumber-sumber keramaian dan tempat bercahaya
terang. Tenangkan diri dengan sebaik-baiknya dan cobalah untuk tidur.

2--Kompres kepala dengan es/air dingin.

Coba redakan rasa nyeri itu dengan mengompres bagian yang sakit dengan es
atau air dingin. Dingin bisa membantu menyempitkan pembuluh darah.

3--Jauhi sumber-sumber penyebab migrain.

Ada beberapa zat yanng dapat memicu migrain, seperti caffein, alkohol. Jika
migrain disebabkan oleh alergi, jauhi sumber alergi, misal, coklat, susu,
keju, dan monosodium glutamat (MSG) dalam vetsin. Kurangi minum kopi atau
teh. Adakalanya sedikit cafein/kopi dapat meredakan migrain. Namun lebih
dari secangkir kopi akan menambah rasa nyeri migrain. Selain itu, jauhi juga
cologne dan bau-bauan yang menyengat karena dapat memperparah migrain.

4--Hangatkan bagian leher.

Berikan kerileksan pada leher. Leher biasanya adalah bagian tubuh yang
bekerja berat menopang kepala. Kelelahan pada leher dapat memicu rasa sakit
kepala. Saat beristirahat, coba hangatkan leher anda. Atau, beri sedikit
pijatan lembut.

5--Minum obat pereda sakit.

Ada banyak obat pereda sakit berupa analgesik dan antipiretik. Aspirin
biasanya menjadi pilihan banyak orang. Namun, jangan sembarang minum obat.
Yang terbaik adalah obat yang dianjurkan oleh dokter anda.


Wah, berarti saya harus segera periksa mata nih, sepertinya nambah lagi minusnya (keluh)
Dan kalo mengurangi kafein? oh no.. i'm addicted with tea!!

yah.. ternyata rumit juga, kalau udah nggak tahan, saya seringkali minum obat sakit kepala, tapi seharusnya dikurangi ya ketergantungan pada obat. ya udah, kalo migrain menyerang, makan dan tidur..


cheers,
-anna-

Monday, October 13, 2008

Unwritten

I am unwritten, can't read my mind, I'm undefined
I'm just beginning, the pen's in my hand, ending unplanned

Staring at the blank page before you
Open up the dirty window
Let the sun illuminate the words that you could not find
Reaching for something in the distance
So close you can almost taste it
Release your inhibitions

Feel the rain on your skin
No one else can feel it for you
Only you can let it inNo one else, no one else
Can speak the words on your lips
Drench yourself in words unspoken
Live your life with arms wide open
Today is where your book begins
The rest is still unwritten

I break tradition, sometimes my tries, are outside the lines
We've been conditioned to not make mistakes, but I can't live that way

Staring at the blank page before you
Open up the dirty window
Let the sun illuminate the words that you could not find
Reaching for something in the distance
So close you can almost taste it
Release your inhibitions


Feel the rain on your skin
No one else can feel it for you
Only you can let it inNo one else, no one else
Can speak the words on your lips
Drench yourself in words unspoken
Live your life with arms wide open
Today is where your book begins
The rest is still unwritten

The rest is still unwritten..

Unwritten Lyrics_Natasha Beddingfield

Friday, October 10, 2008

beginning

ini adalah sebuah awal
yeah, the blog begins..

cheers,
-anna-