From This Moment On

Daisypath Anniversary tickers

Tuesday, October 30, 2012

Keriuhan Pernikahan Sudah Dimulai


Give me a break.. These wedding things make me confused and tired and my mood is swinging up and down like a yo-yo. *sigh

Libur hari Raya Idul Adha kemarin saya pulang kampung. Niatnya sekalian untuk membereskan beberapa hal dan urusan yang masih perlu diselesaikan. Begitu saya memasuki pelataran rumah, sudah mulai tampak perubahan. garasi mobil di halaman depan sudah dibongkar. Well, keriuhan persiapan pernikahan di rumah sudah dimulai tampaknya.

Dan begitu masuk ke dalam rumah. Wooww.. Saya cukup terkejut, kaget, dan shock melihat keadaan rumah yang jauh dari rapih, berantakan sana-sini bagai kapal pecah. Tumpukan undangan orang tua yang belum didistribusikan memenuhi ruang tamu. Barang-barang pecah belah, alat makan, dan alat-alat masak mulai dikeluarkan dari tempat penyimpanan. Berbagai macam sembako terkumpul di ruang tengah. Kue-kue dan aneka penganan kering untuk buah tangan tamu sudah jadi. Adaa apaaa iniiii??? Mau ada hajatan apaa di rumah?? Looh.. mau mantu yaa?? Waaawww.. (X_X)

Tiga hari di rumah malah bikin saya mumet dan puyeng. Hehehee.. Hari Jumat (26/10) malam di rumah diadakan acara pembentukan panitia pernikahan. Punya gawe/acara kawinan di kampung, I told you, beda banget sama meng-organize acara pernikahan di kota besar. Di kota besar, if you want a perfect wedding party, tinggal hire wedding organizer profesional yang siap repot dan wara wiri ngurusin ini itu. Di kampung kota kecil, WO-nya yaa... keluarga. kerabat. tetangga. Punya gawe mantu tidak melibatkan tetangga? OOoohh.. Tidak bisaa..?!!!?

Di acara pembentukan panitia diundanglah bapak-bapak, ibu-ibu, pemuda karang taruna, embah-embah, paman-bibi, yang akan dilibatkan sebagai pendukung demi kesuksesan acara mantu. Setiap orang sudah punya pos masing-masing dan waktu tugas masing-masing. Ada yang jadi among tamu, jaga souvenir, pengawas hidangan, pengladen/peyananan tamu, dekorasi, sampai yang jadi puteri domas. Ada yang tugas pada saat acara akad, jagongan sumbangan, dan resepsi. Pagi-siang-sore-malam. Its sounds so lebay banget yaa acaranya.. Kebetulan selain karena mantu pertama, bapak saya termasuk yang dituakan di lingkungan dan keluarga. Tapi tanpa bantuan tetangga dan kerabat acara pernikahan ini tidak bakalan terselenggara lhooo.. Hukum adat di kampung ya gitu. Kalau dalam bertetangga anda baik, rajin bantu-bantu kalau ada yang punya acara, niscaya akan dibalas pada saat anda sendiri punya gawe.

Demikianlah menghadapi keriuhan dan euforia persiapan pernikahan di rumah malah bikin saya puyeng dan malah ngeblank bingung mau ngapain. Mau ngerapiin kamar atau pita-pitain souvenir eeh malah bantu-bantu ngiris-ngiris wortel dan ngaduk adonan kue buat bikin snack acara panitia. Gara-gara rumah kotor dan sibuk persiapan dan masak-masak malah gak sempet masker-masker wajah. :D Mau ketemu sama entertainer dan perias juga beliau-beliau pada sibuk job semua. Duuh wes cepet balik Banjarmasin aja buat menenangkan diri dan pikiran.

Kurang lebih seminggu lagi. Rasanya masih unbelieveable. Sudah banyak digodain eehh.. calon manteeen,, dan saya cuma senyum-senyum pasrah. Rasanya dengan segala keriuhan dan hiruk pikuk di rumah saya harus banyak-banyak berserah dan berpasrah (jawa: pasrah=menyerahkan tanggung jawab kepada orang lain). Intinya udah deeh gak bisa minta macem-macem dan maksa harus gini gitu. Karena walaupun ini adalah pernikahan saya tapi acaranya adalah hajatan orang tua dan keluarga. Banyak kepentingan. Cuma bisa berharap dan berdoa semuanya lancar. Saya tidak akan berharap pernikahan akan sempurna, indah, dan bagaikan mimpi seperti pernikahan selebritis atau foto-foto adorable yang ditampilkan situs-situs pernikahan.  Sing penting lancar wesss... 

Senin (29/10) saya balik lagi ke Banjarmasin. Masih ngantor seminggu sebelum terbang lagi ke Surabaya Selasa (06/11) depan untuk cuti nikah. Masih banyak pendingan pekerjaan yang harus diselesaikan sebelum cuti. Masih ada pe er mengabarkan pernikahan kepada teman-teman dan sahabat. Banyak pikiran campur aduk. Dan waktunya tidak banyak lagi. Mendekati acara banyak printilan dan hal-hal yang musti dicek ricek ulang. Dalam sepuluh hari lagi, sepuluh hari lagi!!  Bismillaaah,, paringi lancar Ya Allah....

Waah, kok isinya keluh kesah gini yaah..?? Dooh, I need some relaxing pre wedding treatment. :p

XoXo
-anna-

No comments: