From This Moment On

Daisypath Anniversary tickers

Wednesday, June 20, 2012

Review I Wedding Prep


Daisy Path menunjukkan: 4 months, 2 weeks, and 4 days until our wedding day. Wuaat?? Saatnya bikin review nih apa-apa aja persiapan pernikahan yang musti kita perhatikan bersama. Udah berapa persen yaa progressnyaa... 20%? Ihiikss.. :'| Secara kau disana aku di siniii.... Dan biarpun punya banyak rencana, planning, bayangan, angen-angen ini itu, kadang saya nih suka banget nunda-nunda dan menggampangkan. #badhabit Humhumhumm, ayo kita bikin list yuks. Jadi paling enggak pas mudik lebaran nanti tinggal nge-fix kan ini itu yaah.. Okey.. Let's check it out:


1. Venue: Cukup di rumah. Nggak perlu pusying cari gedung.
2. Rias dan Dekorasi: Ibu Mursito (Salon Puspita) - Maospati, Magetan. already booked. Akan saya bikin tulisan terpisah soal Rias dan Dekorasi ini. :D

3. Tema dan Kebaya Pengantin: I want a purple wedding!! Pernikahan dengan nuansa ungu atau pink lagi tren lhoo.. Dan kebetulan I love purple.. (walo gak maniak amat). Mau pernikahan dengan nuansa ungu-pink-fuschia. Kebaya dan beskap cukup sewa di perias. Kemarin pas booking udah sama sekalian pilih kebaya.Untuk akad nikah saya pilih kebaya putih sederhana dan Mas nanti cukup pakai jas biar tambah ganteng.. ;;)

4. Tenda: Sewa tenda ini urusan Bapak di rumah. Mau dicarikan yang sesuai tema. Nanti minta tolong adek untuk ngeliatin apakah warna nya matching dengan dekor.

5. Catering: Untuk yang satu ini saya enggak mau repot. Ini bagiannya Ibuk. Nanti banyak aja saudara dan keluarga yang bantuin, karena kebetulan saudara dan keluarga banyak berkecimpung di bidang masak-memasak. Kalao tidak salah pilihan Ibuk saya adalah Catering Ibu Eddy- KPR Taman Asri Magetan. Udah dibooking sih, dan untuk volume pesanan dan jenis masakan, menyusul. :p

6. Hiburan: Electone untuk resepsi sudah. Terus Bapak saya mau menampilkan grup keroncong beliau untuk hari pertama-setelah akad nikah. Monggoo..

7. Dokumentasi: Beluuuuummm... :'| Mau cari-cari nanti di Madiun kayaknya. Tetangga saya yang kerja di Pemda bilang ada vendor fotografi yang sering disewa untuk acara-acara di kabupaten dengan harga lumayan dan hasil bagus. Coba nanti check pas pulang.

8. Seragam Keluarga dan Panitia: Belum jugaaa.. :\ . Liburan sekolah ini Ibuk saya mau survey-survey dulu ke Solo/Surabaya. Males juga mikirnya wong gag bisa ikut campur. Lihat nanti deh..

9. Undangan: Untuk desainnya saya masih browsing di internet. Maunya sih yang simple tapi elegan. Kemungkinan pesan di Magetan aja. Untuk daftar undangan masih disusun lagi. Bapak-Ibuk nge list sendiri, saya ngelist sendiri, Keluarga Mas juga nge-list sendiri. Masing-masing deh. Perkiraan saya sih bakalan banyak. wong mantu pertama.. Bisa sampek 1.000 undangan kali ya.. Oh Wooww.. *-*

10. Souvenir: Masih sight seeing. Saya sih pinginnya aksesoris batu-batu khas Martapura, secara calon manten nya domisili kerja di Banjarmasin gituuh.. Tapi lihat2 di Internet banyak souvenir cantik dan murah. masih dipertimbangkan lagi. Lagian belum sempet survey ke Martapura juga.. :((

11. Mahar dan Seserahan: Maharnya apa yaaa....??? Mas kamu mau kasih saya mahar apaa??? Perhiasan?? Uang tunai? Alat sholat? Dan seserahan mari kita serahkan pada calon ibu Mertua. Gak bisa pilih seserahan sendiriii.. :((( Karena Ibu Ngawi menurut cerita Mas sudah mulai belanja kain-tas-sepatu-dll untuk peningset. Yasudahlah.. namanya aja hadiah yaa.. saya pasrahken ke Ibu dan adiknya Mas.

Hemm.. berarti pe ernya banyak nih, daftar undangan, souvenir, desain undangan, model hijab... Ayoukk Semangaatt.. Yang bisa dihandle saya langsung paling souvenir nih. Kalau yang lain cuman bisa koordinasi by phone sambil nunggu dua bulan lagi saat Lebaran tiba. *mendadakmules*

Monday, June 18, 2012

Menikah di Tanggal Cantik


Hari Minggu, tanggal 10 Juni kemarin, keluarga saya membalas lamaran keluarga Mas dengan gantian berkunjung ke Kota Ngawi. Saya tidak ikut karena tidak pulang. Toh acaranya hanya menegaskan hari pernikahan. Tiga belas orang datang dari Magetan yang terdiri dari orang-orang tua semua. Menurut cerita yang dikabarkan kepada saya, begitu sampai di rumah keluarga Mas, Bapak saya menyampaikan niatan rombongan keluarga Magetan datang, yang lucunya oleh calon Bapak Mertua saya yang hobi ngelucu itu -seperti anaknya-, malah dipersilahkan untuk makan-makan dulu. Hehehee..

Setelah makan-makan dan ngobrol ngalor ngidul mempererat silaturrahim, keluarlah sebuah keputusan. Tanggal pernikahan. Sesuai angen-angen Bapak saya, yang disetujui oleh Bapak dan Ibu nya Mas. Akad nikah akan dilaksanakan hari Jumat pagi, tanggal 9 November 2012, sedang Panggih + Resepsi pada hari Sabtu pagi, tanggal 10 November 2012. Sementara acara syukuran di Ngawi akan dihelat sehari/dua hari setelah acara di Magetan.

10-11-12. Cantik yaah tanggalnya. Terus terang, saya sudah sight seeing tanggal cantik ini dari awal tahun. Pas weekend pula, sebelum bulan Suro, dimana di bulan Suro sering dianggap kurang baik bagi orang Jawa untuk melaksanakan pernikahan. Yah, momennya pas. Sebenarnya tidak ada niatan untuk memaksakan diri harus menikah di tanggal cantik.-Ya enggak laah-

Seorang teman bercerita tentang rencananya menikah di Surabaya pada tanggal cantik 10-11-12. "Gedungnya fully booked semua mbak, dari tahun lalu. Ini aku akhirnya ambil aja yang masih kosong. Gak bisa pilih-pilih lagi. Catering, dekorasi.. Ini periasnya aku juga kurang sreg sebenernya. Yang aku pingini udah penuh semua," tulisnya di sebuah percakapan bbm. "Enggak usah nikah tanggal cantik deh mbak," lanjutnya. Hmmmm...

That's why setelah acara lamaran bulan Mei kemarin, saya buru-buru booking perias dan electone untuk hiburan acara resepsi. Dan alhamdulillah kedua nya, perias senior di Magetan yang kata saudara saya bagus, dan pemain electone yang termasuk kondang di kota kecil saya itu, masih kosong di tanggal tersebut. Terus karena acara akan diselenggarakan di rumah, jadi tidak perlu repot pesan gedung deeh. Udah lumayan lega karena perias dan dekorasi, yang paling pentiiingg, sudah dapat yang sesuai keinginan dan budget. :D

Intinya bukan tanggal cantik-nya sih. Menurut saya itu cuma momen. Padahal kalau akadnya sendiri tanggal sembilan, bukan pas 10-11-12. Kalau banyak yang barengan yasudlaah.. toh acara masing-masing, ya nggak. It's just a moment. Momen yang indah dan tepat. Gampang diingat-ingat. Dan pas akhir pekan, dan pas tanggal muda. Hihihii...

Paringi lancar, Gusti Allah... Amiin.. #wishful

-anna-

Saturday, June 16, 2012

Juni, Jogja, dan Kita


Mau flashback ke tahun lalu. Juni, tanggal 2-5. Tahun 2011. Liburan yang benar-benar liburan. :)))

Dikarenakan bulan April 2011 sudah pulang ke Jawa dalam rangka wisuda adek, maka long weekend di awal Juni saya cuma berencana untuk bengong dan malas-malasan. Eehh.. alhamdulillaaahhh... parajakian jar orang Banjar. Banyak rejekinya (amiinnn). Saya dapat rejeki mendadak berupa sponsorship untuk pergi liburan bareng temen kantor saya, Lusy dan Wibisono, ke Jogja! Karena tidak diplanning jauh-jauh hari, maka tiket Banjarmasin-Jogja pun udah mahal banget. Dan akhirnya kami memilih rute alternatif lewat Surabaya dilanjut naik kereta ke Jogja. Banyak cerita, keramaian, dan pertemuan. Seru.. dan inilah long roadtrip kami.

Kamis, 02 Juni 2011

posepose dulu di bandara :D
Pesawat jam 10. Pagi-pagi kami meluncur ke Bandara Syamsuddin Noor diantar oleh adik Lusy dan pacarnya. Udah gak sabar banget cepat-cepat sampek ke Surabaya. Heheheee.. karena even liburan dadakan ini saya berkesempatan untuk bertemu muka dengan seorang cowok yang baru sekitar sebulan itu rajin bbm dan telpon-telpon. Yaitu si Mas Krishna Kurniawan. Begitulah saya menggunakan kesempatan dalam kesempitan. Tapi pesawat delaaayyy hampir satu jam!! Akhirnya si Mas akan menemui saya di stasiun Gubeng karena waktunya enggak banyak.

stasiun Gubeng penuh kenangan. ahhahaa
Dan begitulah.. begitu sampai di stasiun, saya tolah toleh tengak tengok dan dari arah sebelah kanan ada sesosok laki-laki yang tinggi dan besaaarr (banget) mendekat ke arah kami bertiga. Deg. Jantung mulai berdebar-debar. OOoohh.. ini tooh orangnyaa! Malu-malu saya mencuri-curi pandang sambil salah tingkah. Ketika kami berjalan beriringan, saya mendongak-dongak saking tingginya orang di sebelah saya, sambil lari-lari kecil mengimbangi langkah kakinya yang lebar-lebar itu. Ketika kami duduk berdampingan, rasanya enggak sanggup memandang wajahnya saking malunya, enggak bisa banyak ngomong saking gugupnya, dan cuma bisa angguk-angguk senyum-senyum saking senangnya mendengar dia bercerita dengan semangat. Hanya sekitar dua jam pertemuan kami, disela-sela waktu menunggu keberangkatan kereta pukul 15.00. Dan kabar baiknya, setelah pertemuan itu dia masih tetap menghubungi saya dan ceritanya berlanjut sampai sekarang. Alhamdulillah...

Okei balik ke cerita perjalanan Anna-Lusy-Wibi. Sampai di stasiun Tugu sekitar jam 9 malam. Kami beruntung dijemput oleh Andy, teman kuliah Wibi yang juga teman seangkatan di perusahaan. Kemudian diantar ke hotel, mandi, dan diajak makan malam di Malioboro. Sampai hotel lagi udah lewat tengah malam. Capeekk.. tapi senaaang.. :D

Jumat, 03 Juni 2011

goes to Tamansari
Pagi-pagi setelah sarapan kami berencana wisata ke Puri Tamansari. Karena Wibi dulu kuliah di Jogja maka beruntung lagi kami dapat kawan yang mau diajak nemenin dan paling enggak bisa dimintain tolong buat foto-foto, hehehe.. Varian, yang akhirnya selama seharian ikut kami jalan-jalan keliling Jogja. Saya dan Lusy naik becak ke Tamansari (bener-bener jadi turis!) sementara Wibi naik motor dibonceng temennya. Begitu sampai di Tamansari kami kemudian keliling dan foto-foto berbagai pose di setiap kesempatan. 

Puas sepagian di situ kami beranjak menuju keraton untuk makan di Bale Raos, yang katanya menyajikan menu-menu favorit Sultan dan keluarga kerajaan. iihh,,, sok gaya banget yaah.. maka makanannya mahal-mahal lagii.. ahahahaaa Setelah kenyang makan, saya dan Lusy memutuskan belanja ke Beringharjo, sedangkan Wibi dan Varian sholat Jumat. Dan kali ini mbecak bertiga karena saya ketemuan dengan Sandra, adek kos di Surabaya yang  sedang ke Jogja mengunjungi kakaknya.






Pertama ke Mirota yang siang itu ruaammee banget. karena momennya pas liburan juga yaa. Setelah dari Mirota, kami berpisah dengan Sandra dan menyeberang menuju pasar Beringharjo. Puoolll ramenyaa dan kami berdua dengan semangat memutari pasar dan memborong banyak belanjaan. Sekitar dua jam ngubek-ngubek pasar kami keluar dengan wajah lelah tapi happy. Mencari becak untuk pulang ke penginapan dan mampir beli oleh-oleh di Bakpia 75. Menyusuri jalanan Jogja sore-sore naik becak ituuu.. sesuatu!! Ini emang benar-benar liburan yah. Mana murah banget naik becak cuma 15rb udah dianter ke pusat oleh-oleh kemudian ke penginapan yang ternyata lumayan jauh. Hehehee.. gak tega yaaa.. tambahin dikit deh pas bayar. Makasih ya pak :))






Di penginapan saya dapat kunjungan Ajeng, sahabat dan former roomate. :) Ngobrol sebentar lalu Ajeng pamit dan kami siap2 mandi untuk meneruskan destinasi berikutnya. Angkringan. Mas-mas penjaga penginapan dengan baik hati meminjamkan motor sehingga kami berempat -masih ditemani Varian- naik motor berboncengan menuju Angkringan dekat stasiun Tugu. Makan nasi kucing dan minum kopi joss. Kemudian menuju perempatan Tugu Jogja dan foto-foto di situ. Senang bangettt!! Malam masih panjang dan berikutnya kami menuju Alun-alun Kidul yang kini rame dengan adanya becak lampu yang berwarna-warni menghiasi malam. Dan akhirnya kami pun sewa becak lampu dan muterin Alun-alun. Rame dan asik deh pokoknyaa..

Dan akhirnya lewat jam 10 malam kami pulang ke penginapan. Terimakasih buat yang sudah pada bantuin, yang udah ketemuan juga. Sangat senang. :D

Sabtu, 04 Juni 2011

Pagi-pagi sebelum berangkat menuju tujuan berikutnya, Klaten, kami masih sempat belanja gara-gara saya kepikiran clucth batik cantik dan murah. Selanjutnya dengan buru-buru check out dan naik taksi menuju Stasiun mengejar jam keberangkatan kereta komuter Prambanan Express. Naik Pramex menuju Klaten, rumah Wibi. Nggak ada sejam dan sampai, dan dilanjutkan naik andong menuju rumah Wibi di sebuah desa. Melewati tengah kota Klaten, diliatin orang-orang, ahahaahaa.. dan melalui jalanan desa yang kanan kirinya sawah dan kebun jagung. What a trip! :))


Sampai di rumah Wibi yang adem, disambut oleh ibunya yang ramah dan neneknya. Kalau ingat kenangan ke Klaten ini jadi sedih karena dua bulan yang lalu ibunya Wibi meninggal akibat kanker paru-paru. Padahal waktu kami bertemu beliau masih sehat-sehat, segar, dan cantik. :')


Di waktu Magrib, Bapak saya datang dari Magetan untuk menjemput kami. Karena rencananya besok kami akan ke Surabaya untuk pulang dengan diantar naik mobil dari Magetan. Sekalian pulang kampuuung.. ;) Perjalanan ke Magetan lewat Karanganyar dan Tawangmangu berjalan lanncar sampai kami menemui sebuah motor kecelakaan dan hampir masuk jurang. Ngeri banget kaaann. Apalagi suasananya sepi dan di tengah gunung. Untungnya korban dan motornya gak papa. Waktu kami keluar mobil.. bbbrr .. dingiin dan agak merinding gitu yaah suasananya. Daaann lanjuut perjalanan sampai Magetan kemudian tiduurrrr.. :)

Minggu, 05 Juni 2011

Pagi-pagi bangun di rumahku yang di kota kecil yang di kaki gunung Lawu. Seger. Sebelum berangkat ke Surabaya, saya gantian ngajak Lusy dan Wibi tamasya ke Telaga Sarangan. Adek, ponakan, bulik, dan sahabat saya Merry, ikutan juga. Di sana makan sate kelinci, keliling telaga, naik perahu dan mereka berdua foto-foto naik kuda. hehheee.. Tapi gak bisa lama-lama karena kami musti segera pulang karena akan meneruskan perjalanan ke Surabaya. Pesawat jam 7 malam (kalau tidak salah). Perjalanan lancar tapi sempat ada insiden ditilang polisi segala di Jombang gara-gara sopir nyalip dari sebelah kiri. Hadeehh..

Alhamdulillah sampai di Juanda tepat waktu. Terima kasih buat Bapak yang sudah nganterin, buat pacar si adek yang udah mau dimintain tolong belikan brownies Amanda dan nganterin ke Bandara. Senangnya momen liburan setahun yang lalu. Banjarmasin-Surabaya-Jogjakarta-Klaten-Magetan-Surabaya-Banjarmasin. Unforgettable. :))

-anna-

Friday, June 8, 2012

Engagement Day 17-05-12


Kamis, 17 Mei 2012. This is the Day!! Hari yang saya nanti-nantikan. Sejak kenal dekat pacaran dimulai dari setahun yang lalu, Alhamdulillah dengan acara lamaran ini akhirnya hubungan saya dan Mas one step closer menuju pernikahan. *terharubiru* :')

Dari hari Rabu begitu saya tiba di rumah dari Banjarmasin, persiapan sudah mulai dilakukan. Masak-masak, beres-beres rumah, banyak tetangga dan saudara yang datang rewang-rewang. Syibuk banget pokoknya deyh. Aaaahh padahal ini belum lagi acara mantunya. Enggak bisa bayangin gimana rame dan riwuehnya suasana rumah nanti begitu persiapan acara pernikahan. Eheheee...

Kamis pagi, saya udah ribet dandan cantek buat menghadapi hari penting ini. Dibantu sahabat tercintaku Merry dan adik cantikku. Sambil tegang deg-degan gituu. Tamu udah berdatangan, anak gadis yang mau dilamar udah siap, tapiii si Mas dan keluarganya sampai jam10 belum datang jugaa.. Gimanaa siihh, katanya mau berangkat dari Ngawi jam9 pagi. Ngawi-Magetan kan cuma deket aja, cuma sekitar 45 menit perjalanan udah nyampek. Apalagi bude-bude dan mbah-mbah udah pada rese nanyain, wes tekan ngendi? budhale jam piro soko Ngawi? yuuhhh.. mbok sabaarrr... Saya sendiri juga udah gak sabaar tauukk.. :[


suasana acara lamaran kami
Dan jelang jam11 akhirnya Mas dan keluarganya sampai dengan selamat di Kauman Magetan. Rombongan datang dengan tiga buah mobil. Hmmm... banyak juga yaah yang nganter, sekitar 25 orang termasuk anak-anak dan balita. :D Setelah semua tamu duduk di tempat masing-masing, dimulailah acara lamaran kami. Ohyaa, saking gugupnya, saya sempet bingung untuk menempatkan diri. Katanya kaan biasanya kita ngumpet dulu gitu, terus baru keluar untuk ditanyain. Tapi karena rumah kecil dan saya disuruh langsung duduk di depan, okedeh.. manut aja. *pasangwajah tegang malu-malu*

Acara dibuka oleh MC dengan bahasa Jawa. Terus pidato dari pihak yang melamar yang kali ini diwakili oleh pamannya Mas. Beliau ngomong dengan bahasa Jawa alus dengan diselingi candaan biar gak tegang kali yaa.. Lalu berikutnya gantian Bapak saya  sendiri yang bicara, menerima lamaran dari pihak keluarga Mas. "Kula tampi lamaranipun, kula pasrahaken anak kula." :') Dan kemudian saya ditanyain disuruh jawab sendiri. "Pripun mbak Afriana, saged nampi lamaranipun mas Irwan? Dengan malu-malu saya menjawab. "Enggih, insya Allah..." uuhuuiii... \(^-^)/

Berikutnya adalah pasang cincin sebagai tanda Mas telah resmi meminta mengikat saya sebagai calon istrinya. Alhamdulillaaahhh... Oh ya bagian pasang cincin ini ada ceritanya juga. Di sebuah percakapan telepon kami, saya bertanya, "Mas, pingin gak sih Mas sendiri yang pasangin cincinnya?" Why I asked that question? Sebelumnya, Mas pernah bercerita, saat adiknya dilamar, yang memasangkan cincin tunangan adalah calon ibu mertuanya.

Ayo Irwan pasang cincinnya | Eemm.. begini yaa? Bukaann, salah kebalik itu.. |
Bismillahirrohmanirrohim.. | Yeeaaahh.. akhirnyaaa!! | Ayo foto duluuu... :)) 


Dengan karakter si Mas yang cuek lempeng itu, mana paham hal-hal kecil ginian kalo saya enggak ngomong secara langsung. Sejujurnya, saya memang pingin Mas sendiri yang langsung memasangkan cincin tunangan. Dia kan juga udah enggak melamar sendiri secara romantis, down on his knees, seperti di film-film. Hehehee.. Makanyaa.. kabulin permintaanku ya Mas.. dan syukurlah.. saking cintanya (ah masak) Mas sendiri yang akhirnya memasangkan cincin. Dan bisa dapet foto pasang cincin romantis deehhh...hihihii.. :p

Soundtracknya pun bergema di kepala. "Rona bahagia, terpancar dari anggukan, saat kupasangkan, pasang cincin di jemari... Terima kasih kau terima, pertunangan indah ini. Bahagia, meski mungkin tak sebebas merpati..." :') Aiihh co cuiittt.. <3
 
And here we are! A Happy Engaged Couple!! UYeeaa.. ;))
Jadi begitulah, acara dilanjutkan doa dan jamuan makan-makan. Oh ya, dalam acara kemarin Bapak saya juga sudah menyatakan keinginan beliau untuk mantu di bulan Besar setelah hari Raya Haji, kira-kira bulan November. Keluarga Mas tampaknya setuju-setuju saja, jadi nanti waktu acara mengembalikan lamaran, tinggal teges hari saja. OkeSip! *nyengirlebar*

Begitulah acara lamaran kami yang cukup sederhana namun hangat. Terima kasih untuk seluruh keluarga, tetangga, sahabat yang sudah membantu persiapan sehingga acara berjalan lancar. Terima kasih untuk keluarga Bapak dan Ibu Ngawi yang sudah datang melamar dan membawa hantaran oleh-oleh dan kue-kue yang banyaak dan enak. Terima kasih Masku untuk tanda cinta dan hadiah ulang tahun buat saya. I'm happy. Mudah-mudahan persiapan pernikahan kami juga berjalan lancar. Amiinnn... :))


-anna-

Monday, June 4, 2012

Aku Dilamaaaarr....


celebrity flashes engagement ring

Hhhmmm... Kamu pikir cuma Angelina Jolie, Kiera Knightley, Sienna Miller, Drew Barrymore, atau Jessica Biel aja yang bisa melambaikan-lambaikan tangan, pamer cincin tunangan?? Huhh...!! *raised eyebrow*

Saya juga bisaaaa...!! Pamer aaahhh... Aku dilamaarrr.... hihihiiii... *blushingblushingblushing* :))))

me flashes engagement ring #eaaa



Siap Menikah? Cek Kembali Dengan Pertanyaan Ini!


Saya mau share sebuah artikel bagus dari blog.my-weddingbelle.com tentang kesiapan (bukan persiapan) menikah. :))
 
Siap menikah? Pertanyaan yang kerap terlontar bagi pasangan yang menjalin hubungan cukup lama. Pernikahan pun selalu menjadi topik pembicaraan berdua. Jika Anda ragu, Belle akan membahas beberapa hal yang harus dipertimbangkan sebelum menikah.
 

Apa harapan Anda mengenai pernikahan?
Jika Anda sudah siap untuk menikah, sebaiknya mampu berpikir mengenai perencanaan hidup di kemudian hari. Jangan memikirkan pesta pernikahannya saja.

Bagaimana kondisi keuangan Anda dan pasangan?
Walaupun secara emosional Anda dan pasangan siap untuk menikah, namun secara materi belum mencukupi artinya Anda belum siap untuk menikah.

Bagaimana tujuan hidup Anda dan pasangan?
Selain materi, Anda harus mempunyai tujuan hidup yang jelas . Seperti, membahas kapan waktu yang tepat untuk punya anak, berapa banyak, di mana akan tinggal dan lainnya. Jika belum membahas hal-hal tersebut, mungkin Anda berdua belum siap berkomitmen.

Apakah Anda dan pasangan saling mempercayai?
Apakah pasangan Anda pernah berselingkuh? Apakah Anda belum bisa mempercayai pasangan seutuhnya? Jika Anda sulit mempercayai pasangan, itu akan menjadi kerikil dalam rumah tangga nantinya.


Mengapa Anda ingin menikah?
Jika Anda melangsungkan pernikahan hanya ingin membuktikan sesuatu hal pada orang lain, keluar dari situasi sulit dalam keluarga atau alasan lain selain cinta dan pengabdian, berarti Anda belum siap untuk menikah.
Menjalankan pernikahan tidak semudah membalikan telapak tangan. Sebelum memasuki hari bahagia itu, harus yakinkan diri siap menikahkah Anda?

(sumber: blog.my-weddingbelle.com)