From This Moment On

Daisypath Anniversary tickers

Thursday, December 11, 2008

Movie Review: 007; Quantum of Solace



Nonton film terbaru James Bond, Quantum of Solace, di 21 Delta Kamis malam tanggal 20 November bareng temen-teman kuliah. Walaupun shownya jam 21.30, tapi kursi di dalam studio terlihat penuh. Untungnya, seminggu sebelumnya saya barusan nonton film Bond sebelumnya, Casino Royale, debut Daniel Craig as James Bond. Kalo nggak nonton yang itu, dijamin nggak bakalan mudeng dehh, karena film ini merupakan lanjutan, bener-bener sambungan dari Casino Royale. Adegan pertamanya adalah James Bond membawa musuhnya, Mr White untuk diinterogasi. Adegan itu merupakan kelanjutan dari adegan terakhir di Casino, di mana Bond melumpuhkan si Mr. White. Jadi, di sepanjang film ini nama-nama lakon lainnya seperti Vesper, Le Chiffree, Mr. White, dan Mathis, masih disebut-sebut. Beberapa tokohnya bahkan masih ikutan muncul dan punya peran penting juga. So you better watch the first movie before you watching this Quantum of Solace.

Di Quantum, Bond’s girlnya, Camille (Olga Kyrilenko), nggak cantik-cantik banget. Mukanya malahan mirip orang Indonesia, abis kulitnya coklat gitu deeh. Bahasa Inggrisnya juga nggak begitu lancar. Si cewek ini mempunyai tujuan membalaskan dendam keluarganya pada jendral Medrano lewat musuh utama film ini, Dominic Green. Maka dalam mewujudkan tujuannya itu, akhirnya dia bekerjasama dengan James Bond. Ada satu lagi ceweknya, namanya Miss Fields, seorang pegawai dari kedutaan Inggris di Bolivia yang ditugaskan membantu dan mengawasi James Bond yang waktu itu lagi dicekal sama bossnya. Orangnya cantik, tinggi, putih, khas model2 catwalk, dan mirip mannequin (bukan manusia dong, hehe). Kali ini, di dalam misi menuntaskan tugasnya dan memburu musuh utamanya, Bond menyelipkan kepentingan pribadi untuk mencari siapa sebenarnya pihak yang bertanggung jawab dalam peristiwa Casino yang menewaskan Vesper (Eva Green), cinta pertamanya.



Overall, filmnya lumayan keren. Dibanding Casino yang menurut saya ceritanya lebih “drama”, Quantum menampilkan lebih banyak adegan laga, dan juga musuh yang juga lebih canggih. Siapa sangka asisten pribadi dari M (Judy Dench), pemimpin agen rahasia Inggris, ternyata berkhianat dan menjadi mata-mata musuh. Teknologi yang ditampilkan masih tetap canggih banget, dan yang canggih juga, setting film yang berganti-ganti, mulai dari Amerika Latin, sampai negara-negara di Eropa seperti Inggris, Italia, dan Rusia. At least walaupun saya bukan penggemar James Bond, saya menikmati aksinya. Apalagi Daniel Craig udah cocok banget jadi James Bond. Cukup sayang untuk melewatkan film ini.

cheers,
-anna-

No comments: