From This Moment On

Daisypath Anniversary tickers

Thursday, December 11, 2008

Hedon



Saya, sebel banget, banget! Sama acara iklan di tivi yang nawarin property. Iklan yang dikemas dalam acara features berdurasi 30 menit yang nawarin hunian (rumah/apartment) di beberapa lokasi di Jakarta. Betapa nggak, di situ tuh ditunjukin banget yang namanya kemewahan. Gaya hidup high class. Hedonisme. Pamer. Padahal kalo dilihat, rakyat Indonesia itu lebih banyak orang miskinnya daripada orang kayanya.

Di situ, seorang ibu-ibu yang elegan dan cantik bergaya dengan senyum lebar mempromosikan hunian kelas atas yang nyaman, mewah, berlokasi strategis, berfasilitas lengkap, dan murah!! (katanya). “Penawaran terbatas,” kata si ibu. “Anda nggak akan menemukan kemewahan dan kenyamanan seperti ini di tempat yang lain. Dengan harga “cuma” sekian ratus juta, anda akan dapat segera menempati hunian berfasilitas lengkap mulai dari fitness center, kolam renang, butik, dan cafĂ©. Dekat dengan fasilitas-fasilitas publik, rumah sakit, sekolah, shopping mall, hipermaket, perkantoran, bandara, kawasan wisata. Memiliki view indah yang tidak akan ada di tempat lain. DP sekian ratus juta, bunga nol persen dan cicilan selama 12 kali. Penawaran yang menarik bukan?”

“Jangan dilewatkan!” ibu-ibu pembawa acaranya yang juga tampil cantik dan bergaya menambahi. “Segera hubungi nomer-nomer berikut ini. Promo ini berlaku sampai akhir bulan ini saja ya pemirsa,” pungkas sang pembawa acara.

Katanya sebel, tapi kok sampe apal gimana acara iklan itu sih? Hehehe.. Yah.. memang menyedihkan. Di tengah kondisi perekonomian yang sedang lesu, di tengah kesulitan rakyat kecil akibat harga-harga kebutuhan pokok yang naik dan di antara jerit para petani yang mengalami kelangkaan pupuk, penting gak sih iklan-iklan kayak gitu???

Bahkan pada iklan yang saya lihat sekilas kemarin, ada apartment super mewah dengan detail dan desain interior yang kualitas wahid, ditawarkan dengan harga 950.000.000 rupiah atau 1.000.000.000 (satu milyar) kurang 50 juta. Ckckcckck… Waoww..!! Aniway, kenapa para orang kaya itu membangun sesuatu yang manfaatnya hanya dirasakan segolongan keciilll orang saja? Kenapa tidak dengan, misalnya, membangun rumah susun modern atau hunian murah yang bisa membantu pemerintah menangani permasalahan perumahan rakyat, dan tentunya akan sangat bermanfaat bagi rakyat kebanyakan??? (banyak tanda tanya).

cheers,

-anna-

1 comment:

ajeng said...

karena mereka mikirin perut ana,,
kalo pun perut mereka udah besar,, mereka masih harus mikir perut keturunannya..

peduli amat sama nasib orang2 miskin pribumi itu.