From This Moment On

Daisypath Anniversary tickers

Wednesday, May 30, 2012

Referensi Blog Pernikahan



Keinginan saya mendokumentasikan dan men-diarykan persiapan pernikahan di blog pribadi membuat saya jadi agak-agak rajin googling dan blogwalking. Mencari inspirasi macam-macam pernik pernikahan, mendapatkan referensi dari berbagai situs dan personal blog. Dari situ saya menemukan beberapa alamat situs dan blog yang khusus membahas tentang pernikahan. Yang lumayan sering saya kunjungi sebagai bahan referensi. Paling suka sih baca personal blog, yang ditulis dengan gaya bertutur dan curhat.


Senang deh membaca kisah-kisah pribadi para blogger tentang persiapan pernikahan mereka, indahnya, ribetnya, repotnya, sukanya, dukanya.. Rasanya seperti menemukan sahabat yang mau curhat dan berbagi pengalaman berharga. Dan sering saya meninggalkan jejak, walaupun kebanyakan setelah menikah, jadi enggak update lagi yaa,,, Ada komen saya di sebiah blog yang belum dimoderasi padahal udah berapa bulan yang lampau.. :(

Lucunya, enggak (belum) pernah menemukan blogger cowok yang menulis tentang persiapan pernikahan dengan detil seantusias kaum cewek. Hehehee.. mungkin  karena perempuan selalu lebih exciting kalau bicara tentang pernikahan dan tetek bengek nya yaa.. Pun si Mas, yang waktu saya minta untuk lebih aktif terlibat dalam persiapan pernikahan kami, suaranya menggantung di ujung telepon.

Saya: Mas, mbok yaaa kamu tuuh bantuin gitu lhooo. Browsing-browsing desain undangan gituu. Kook kayaknya aku aja nih yang mikirin semuanya. 
Mas : *kemudianhening* Eerrr.... 
Saya: Iyaaa... aku tuuh Mas, maunyaa.. kita berdua sama-sama, cari ide, cari referensi... 
Mas: Aku bingung dek,..... Waktu adikku nikah dulu, yang siapin semuanya ya adikku, bapak, ibu, di rumah. Calon suaminya tahu beres aja. 
Saya: ............ This is not my wedding Mas. I want to be, This is be our wedding.... *tssaaahhh 
Mas: Ya udah kamu kasih list -nya apa aja yang sudah, mana yang belum. Nanti aku bantuin (dengan nada naik setengah akibat kena protes pagi-pagi) 
Saya: Heheheheee....
Note: percakapan sudah didramatisir. ;p


Begitulah... Jadi mbleber ke mana-mana yaakk bahasannya. Ahahaa.. Berikut ini adalah alamat beberapa situs dan website yang sering saya kunjungi untuk referensi dan inspirasi pernikahan impian. :))


weddingku.com >> semacam situs dan forum utama yang wajib dikunjungi oleh calon penganten di Indonesia. :D

my wedding belle >> bisa temukan info-info, ide-ide, dan tips cantik menarik tentang pernikahan dan segala pernak-perniknya.

yangtakterganti >> catatan mbak Septiana tentang persiapan pernikahannya yang lumayan rempong. Informatif, gaya bahasanya fun, dan enak dibaca.

itsnewchapter >> blog mbak Rere yang khusus membahas tentang perjalanan menuju pernikahannya. Bahasanya asik, layout enak dilihat, dan banyak foto-fotonya.

Mmm... nanti kalau ketemu yang bagus lagi ditambahin deh info blog dan situs yang membahas pernikahan. :)

-anna-

Tuesday, May 29, 2012

For the Rest of My Life




"For the rest of my life, I’ll be with you  
 I’ll stay by your side, honest and true
Till the end of my time, I’ll be loving you, loving you....." 
(Maher Zain)



Aplikasi Daisypath


"Daisypath Anniversary, Wedding, Birthday, Holiday, Travel and Vacation tickers are free daily updating graphics that track the days, months and years of how long you have been married, until your next vacation, or until your wedding day. You can customise the tickers for use on your website, blog, emails, forum signatures, mobile phone or desktop. Daisypath Anniversary, Wedding, Birthday, Holiday, Travel and Vacation tickers automatically calculate the months, weeks and days to your Special Day."

tampilan muka daisypath.com

Daisypath itu semacam ticker yang bisa untuk menghitung hari. baik menghitung maju maupun menghitung mundur. Untuk berbagai even misalnya anniversary, pernikahan, liburan, ulang tahun, kehamilan... :D Aplikasi ini bisa di pasang di blog, facebook, dan sebagainya sesuai deskripsi di atas yaaa.. 


Tahu aplikasi widget ini dari sebuah personal blog yang membahas persiapan pernikahan yangtakterganti.wordpress.com . Waktu klik ke widget yang terpasang di situ kemudian nge-link ke daisypath.com . Dari situ langsung deeh nge-klik gambar wedding dan mengikuti instruksi yang ada. pilih ticker, pilih gambar, pilih background warna, dll.. Asikkk deeh.. Baru tauuuu hahahaaa... *ndeso.com ;p

Dan setelah jadi kreasi desain daisypath wedding kemudian pasang di blog.. tadaaaa...Cantiik yaaa... <3

Dan betapa kagetnya setelah daisypath terpasang. Jikalau rencana menikah insya Allah di bulan Dzulhijah atau kata orang Jawa bulan Besar nanti terlaksana sesuai rencana (Amiin), maka tinggal lima, LIMAAA bulan lagiii....!!!!! OOoooohh NO!! Lima-empat-tiga-dua-satu... Wooww.... *speechless

Maka mungkin hikmah dari pasang widget ini adalah biar kita bisa tahu sisa waktu yang kita miliki untuk mempersiapkan pernikahan impian yaa.. Berarti tidak banyak lagi waktu tersisa dan harus banyak-banyak review dan koordinasi nih dengan keluarga di rumah, dengan si Mas, dan dengan keluarganya.

You know... how the time flies.... *kemudian nyanyi lagunya Adele* Hehehee.. Semangaaattt dan Senaaanggg!!! p(^O^)q

-anna-

Saturday, May 12, 2012

Persiapan Pertunanganku


Lamaran/pertunangan/khitbah/ikatan/tembungan apapun namanya, sebutannya, istilahnya. Ada yang bilang kalau hari lamaran itu lebih mendebarkan dan lebih punya momentum. Seorang sahabat saya bercerita di hari lamaran ia jauh lebih deg-degan daripada hari akad nikahnya. Menurutnya karena lamaran itulah awal, segala persiapan pernikahan mulai dilakukan. Dan sejak lamaran dilaksanakan, ia secara resmi terikat dengan seorang pria yang akan disebutnya calon suami. Karena di hari pertunangan itulah kedua keluarga bersilaturrahim dan  bertemu untuk pertama kalinya. Oh, rasanya memang mungkin akan jadi aneh dan campur aduk yaa.. :p



Acara kami nanti akan sederhana saja. Hanya sebatas acara keluarga, silaturrahim, perkenalan, ramah tamah, dan pasang cincin sebagai tanda pengikat. Jauh-jauh hari Ibunya Mas sudah bilang jika seserahan dan peningset akan diserahkan saat jelang akad nikah nanti. Saya pernah baca di internet, ada acara lamaran yang sekaligus dengan membawa seserahan, ada pula yang tidak, cukup pasang cincin/tanda pengikat dan perkenalan keluarga saja. Macam-macam pokoknya, semua tergantung kesepakatan dengan kedua belah pihak keluarga.

Dan karena itu, saya juga tidak banyak mempersiapkan macam-macam. Ehmm. Tiket pulang pergi Banjarmasin-Surabaya (paling penting ini! Gimana bisa acara mau berlangsung kalau saya enggak pulang kampung! Hehehe..), Cincin, dan Gaun yang akan saya kenakan di hari istimewa itu nanti. *blushing* Oke, mari cek persiapan kecil-kecilan saya
.
Tiket
Tiket pesawat Citilink Banjarmasin-Surabaya pp sudah saya beli sejak bulan Maret. Alhamdulillah dapat harga batas bawah pp Rp 511.000,00. #OkeSip ;)

Cincin
Mas akan memberikan saya sebuah cincin sebagai tanda pengikat yang akan dipasangkan pada saat lamaran di jari manis tangan kiri saya. Cincin tunangan itu juga sekaligus sebagai cincin kawin, yang artinya setelah akad nikah nanti akan pindah ke jari manis tangan kanan. Untuk cincin ini kami hanya akan pesan satu, karena Mas tidak mau pakai cincin. Saya sih enggak masalah dan enggak keberatan, toh cincin itu kan hanya simbol dan tanda cinta, lagipula dalam aturannya, laki-laki tidak boleh pakai perhiasan emas. Jadi kalau dari awal pasangan memang enggan memakai cincin, ya nggak usah beli sepasang, daripada akhirnya tidak dipakai. Mending dananya dialokasikan untuk yang lain, ya kaann… ;) #OkeSip

desain pilihanku. :) bisa dilihat di tokocincinkawin.com
Saya mulai iseng browsing-browsing model 2 atau 3 bulan yang lalu. Di internet banyak sekali model-model cincin cantik. Tinggal masukkan kata kunci wedding ring/cincin kawin, ribuan gambar cincin siap bikin kita bingung sekaligus excited melihatnya. Lalu setelah menemukan beberapa model yang sesuai selera, saya diskusi dengan Mas untuk menentukan pilihan model. Karena LDR, cukup lewat bbm dan email.

Karena saya di Banjarmasin, maka saya akan pesan cincin di Banjar saja. Setelah tanya sana-sini dan cari referensi, saya kemudian jalan ke Pasar Sudimampir Banjarmasin dan keluar masuk toko emas sampai ketemu yang harganya cocok dan bisa mengerjakan sesuai pesanan. Emas putih, 75%, berat 4,38 gram, ukuran 9,5, waktu pengerjaan dua minggu. Hasil akhirnya cantik dan sederhana. :) Simple, sweet, and shiny. Just like me. Hahahaahh #opowae

Gaun
gamis batik
Gamis batik warna merah-kuning. Seragam dengan mas. Hehehehe… :P Kainnya dibelikan di Mirota waktu Mas pergi Jogja sekitar bulan Maret. Saya cari-cari model yang cantik dari internet, dan menjahitkan di penjahit langganan di Banjarmasin. Bentuk kerah kimono, kombinasi satin merah marun, dengan hiasan korsase dan taburan payet. Cantik deh… Dan nanti kami akan tampil seragam. Hihihii.. aneh yaa.. Walaupun dia menganggap ide baju sarimbit itu konyol, tapi Mas mau gak mau nurut juga. :p Komentar Mas waktu mencoba kemeja batiknya yang sudah selesai dijahit. “Kayak Pak RT..” LOL

Untuk jamuan dan acara, urusan bapak dan ibu di rumah. Sebagai anak tinggal manut dan ngikutin aja bagaimana baiknya. Enggak terasa tinggal beberapa hari lagi. Deg-degannya mulai terasa. Mudah-mudahan acara nantinya berjalan dengan baik, akrab, dan khidmat. Bismillah.. berikanlah kelancaran dan keberkahan Ya Allah… #wishful

Acara Lamaran Pernikahan



Kali ini saya mau share sebuah artikel dari weddingku.com mudah-mudahan bermanfaat. :)

Acara lamaran tak ubahnya menjadi acara yang paling ditunggu-tunggu oleh sepasang kekasih yang ingin melangsungkan acara pernikahan. Momen ini merupakan pembuka menuju hari besar yakni hari pernikahan. Acara lamaran ini umumnya merupakan rangkaian prosesi acara menjelang pernikahan. Acara ini pun dianggap sebagai pengikat bagi pasangan ini seperti layaknya bertunangan.

Bagi pengantin yang menggunakan Wedding Organizer di acara lamaran ini, tentu tidak terlalu dipusingkan dengan perencanaannya. Mereka hanya perlu mengkoordinasi keluarga masing-masing sedangkan jalan acara akan diatur oleh mereka yang berpengalaman. Tapi bagi calon pengantin yang mengkordinasikan sendiri acara lamaran mereka, tentunya banyak yang mencari-cari bagaimana susunan acara yang nanti akan berlangsung. Untuk itu, Weddingku tradisonal memberikan sedikit bocoran untuk susunan acara lamaran yang bisa Anda gunakan.
Susunan acara yang biasa digunakan untuk acara lamaran :

•    Diawali dengan kedatangan rombongan keluarga pria ke rumah wanita. Keluarga pria tidak hanya datang dengan tangan hampa, biasanya seserahan untuk pelengkap di hari pernikahan dibawa untuk diberikan kepada pihak keluarga wanita.

•    Pembukaan acara oleh MC atau pembawa acara. MC sedikit menjelaskan tentang kedua pasangan yang akan segera bersanding di kursi pelaminan.

•    Mengutarakan maksud dan tujuan kedatangan rombongan keluarga pria yang biasanya diwakilkan oleh utusan yang sudah ditunjuk. Sebagai formalitas, pihak keluarga pria menanyakan kesediaan mempelai wanita untuk menerima atau menolak lamaran.

•    Jika mempelai wanita menerima, maka dari pihak keluarga wanita akan memberikan sambutan penerimaan sebagai tanda bahwa pihak keluarga menyambut baik rencana lamaran dari pihak pria.

•    Penyerahan secara simbolis hantaran lamaran dari ibu sang pria kepada ibu sang wanita. Setelah itu, sebagai tanda betapa besar cinta kasih keluarga sang wanita kepada pria maka diserahkan pula tanda cinta kasih balasan yang bisa berupa seperangkat pakaian pria atau jenis lain yang sudah disepakati sebelumnya.

•    Apabila akan diadakan acara pemasangan cincin maka ibu sang pria akan memasangkan cincin kepada wanita dan sebaliknya, dari ibu sang wanita kepada pria. Namun, acara ini juga dapat ditiadakan apabila Anda menginginkan pemasangan  cincin akan langsung dilakukan pada waktu acara akad nikah. Semua bergantung dari pembicaraan internal antara keluarga anda dan keluarga calon pasangan anda.

•    Selanjutnya acara perkenalan bagi kedua keluarga yang kelak akan dipersatukan pada hari pernikahan. acara ini dapat dimanfaatkan untuk menjalin hubungan antara dua keluarga. Di mana pihak pria yang lebih dulu memulai memperkenalkan diri dan diikuti oleh pihak keluarga wanita.

•    Memanjatkan doa merupakan penutup acara lamaran dengan tujuan agar semua berjalan lancar hingga hari pernikahan berlangsung. Saat inilah yang terkadang sangat menguras emosi khususnya bagi mempelai wanita yang akan segera meninggalkan rumah untuk mengikuti calon suaminya.

•    Acara disusul dengan makan bersama sebagai ramah tamah dan merayakan acara lamaran yang berjalan lancar.

Acara lamaran Ibas Yudhoyono-Aliya Rajasa

Monday, May 7, 2012

When We First Met


Back to one year ago.. 6 Mei 2011. Jumat. Hari yang cukup ramai dan sibuk di kantor. Menjelang HUT perusahaan, beberapa acara mulai digelar. Saya menjadi panitia lomba karaoke kecil-kecilan yang dilaksanakan setelah senam pagi. Kemudian siang menjelang, jumatan, dan kemudian waktu berlalu mendekati ashar. Di kantor saya, hari Jumat ibaratnya adalah freeday, di mana suasana lebih santai dan aroma weekend sudah di depan hidung. 

Di depan komputer, saya asyik mengutak-atik handheld blackberry yang baru berumur beberapa hari. Cek facebook. Ah, ada yang ulang tahun nih. Ucapin aaaahh.. Saya nyengir.

my great gorgeous guy ;)

Krishna Kurniawan. 28 years old. Was born on 6th May, 1983. He’s one of my friend’s older brother. Dulu adik perempuannya pernah satu kos dengan saya di Kosan Bu Sungkono di Karang Wismo, Surabaya. Tapi dengan mas Krishna saya tidak kenal banget. Pernah sih, suatu kali, saya dan dia pernah terlibat suatu urusan: mengembalikan komik Jepang, Train Man –yang dipinjam anak-anak kos- . Dan saat menemui saya untuk mengambil komik itulah, kami sempat berbincang sebentar. Mungkin sekitar bulan April tahun 2009, dan setelahnya, setelah itu, we were never met, no contact at all. Entah bagaimana saya berteman di facebook, tapi tanpa pernah ada interaksi.

Kemudian Jumat sore itu. Birthday wishes yang saya tulis di wall-nya kurang lebih seperti ini. “Selamat ulang tahun, mas. Sukses selalu. Btw, masih suka baca komik kaan..??”

Lalu beberapa saat ucapan saya dibalasnya. Makasih, katanya. Awakmu piye? Skr kerja di mana? Masih sering pulang ke Magetan? Dan kemudian saya membalas. Saya kerja di Kalimantan, bla bla bla blaah.. beberapa kali berbalas-balasan di wall facebook sampai kemudian mas Krishna bertanya nomor hape saya. Dan chit-chat kami berlanjut senja harinya, malam harinya, esok harinya, dan hari-hari berikutnya… lewat sms, bbm, telepon-telepon, dan pertemuan-pertemuan. 

Inilah saat yang tepat mereview, mengenang kembali masa itu, when we (not actually) first met. Bila kami berdua ngobrol tentang hari itu, kemudian kami tertawa-tawa dan saya menggumam dengan melankolis. “kok bisa ya mas…” Kemudian dia dengan lempengnya berkomentar. “Iso ae laah. Wess, ra usah drama..” Saya lalu merajuk manja. :)

Mungkin sudah takdir, barangkali memang jodoh, (insya Allah, Amiiiinnnn). Tapi benar.  Waktu, cuaca, dan semesta ikut mendukung dan berkonspirasi tentang perkenalan, pendekatan, dan pertemuan kami. Dan tak terasa setahun berlalu.. penuh cerita dan cinta. Terima kasih Sayang, untuk semua kompromi dan pengertian, untuk kasih dan kesabaran, untuk canda dan penerimaan, untuk rindu dan pengharapan, untuk cinta dan kepercayaan..

Happy blessed day, dear. Wish you nothing but the best! All the best. Very best! So proud of you…
Love you.. <3

Friday, May 4, 2012

My Wedding Diary


Saya pernah membaca tentang sebuah novel chicklit yang berjudul “Diary of A Mad Bride” karya Laura Wolf. Sebuah kisah unik dan lucu tentang seorang calon pengantin perempuan, Amy, dan kegilaannya dalam mempersiapkan pernikahan, yang ia tulis dalam sebuah diary. Sudah lama banget bacanya dan lupa-lupa ingat ceritanya, tapi yang pasti novelnya sangat menghibur dan saya dibuat terpingkal-pingkal oleh tingkah dan kelucuan Amy yang stress pontang panting mempersiapkan ini itu dan segala sesuatu pernak-pernik pernikahannya.

Well, we’re not talking about the novel anyway. But I will talk about the diary. Yes. The wedding diary.

Sejak sebulan yang lalu saat Ibu-nya mas menelepon saya untuk memastikan kedatangan beliau dan keluarga ke rumah, and then my (ehem) wedding preparation begun. *blushing*

Every woman has her own wedding dream. Pun saya. Di usia yang baru 27 ini, saya sudah banyak melihat pernikahan teman, sahabat. Sudah pula banyak dilewati oleh kawan-kawan yang umurnya di bawah saya, Ok, never mind. :p

Setiap kali melihat pernikahan, yang ada adalah aura bahagia. Senang gitu. Seperti saat infotainment memberitakan pernikahan penyanyi Denada, dan juga pernikahan Cathy Sharon. They were so radiant, beautiful, and deeply happy. Pingin doong pernikahan kita nanti juga memorable, indah, dan sesuai dengan impian kita. Oke, dan saya punya banyak impian dan keinginan tentang detil-detil pernikahan. Pingin ini itu… begini begitu… hehehehee

Jadi saya memutuskan untuk membuat sebuah diary. Kecil-kecilan, mengingat saya bukan tipe yang rajin menulis dan mengisi diary dengan gambar indah. :D Sebuah note book bonus majalah langganan yang lumayan chic dan cute menjadi pilihan untuk saya jadikan wedding diary. ;p ooh,dan sudah saya isi lhooo… ;) isinya tentang how happy I am when his mother called me. Lalu apa saja yang perlu saya persiapkan untuk my (uhuk) engagement day. *blushingagain* Pesan cincin, menjahitkan gaun untuk acara… aahh.. senang deh walau baru itu aja.

Oh yaa.. dan saya juga berencana untuk menulis dan mengabadikan catatan persiapan pernikahan saya di blog ini. Akan saya buatkan label my wedding diary, dan dengan itu, siapa tahu akan menjadi catatan manis kenangan dan kegilaan saat kami mempersiapkan pernikahan. Yang akan membuat saya dan pasangan tergelak-gelak ketika membaca ulang di masa depan. Ohh.. how lovely…

Dan baiklah, dimulai dari sekarang!! :) *taburconfetti*



cheers, :))
-anna-

Wednesday, May 2, 2012




"Love is not just about finding the right person, but creating a right relationship. It’s not about how much love you have in the beginning but how much love you build 'till the end."