Tuesday, November 17, 2009
Movie Review: Rachel Getting Married
Apa yang ada dalam suatu pernikahan? Persiapan pesta yang heboh? Rumah yang ramai dan berantakan? Suasana meriah? Banyak anggota keluarga berkumpul? Riuh? Sibuk? Indah? Bahagia?
Kym Buchman (Anne Hathaway) mendapat ijin keluar dari rehabilitasi untuk menghadiri pernikahan Rachel (Rosemarie DeWitt), kakaknya. Setiba di rumah, Kym mendapati suasana rumah yang ramai menjelang persiapan pernikahan. Segera, ia pun terlibat dalam riuh rendah pernikahan Rachel. Mulai dari pengepasan baju, kekacauan rumah, perkenalan dengan anggota keluarga baru.. Namun, ternyata tak semua yang ada dalam persiapan pernikahan itu indah. Tak seluruhnya ada tawa, musik, dan kebahagiaan. Seperti yang dialami oleh Kym.
Kym merasa bahwa kehadirannya tidak diinginkan. Ia merasa terbuang dan diacuhkan. Pertengkaran mulai terjadi. Luka lama kembali terbuka. Cerita lalu dan pengakuan dibeberkan. Kesedihan dan kehampaan kembali dirasakan. Apakah pernikahan ini sesungguhnya membawa kebahagiaan bagi semuanya???
My comment:
Such a nice drama! Film yang bagus. Dengan acting pemain yang top, dan sudut pandang pengambilan gambar yang lain daripada film biasa. Tokoh Kym secara sempurna diperankan oleh Anne Hathaway yang memesona. Film Rachel Getting Married ini disutradarai oleh Jonathan Demme, sutradara peraih Oscar lewat Silence of the Lamb. Lewat film ini pula Anne Hathaway diganjar nominasi aktris terbaik Academy Award 2009. (Sebenarnya ini yang bikin saya penasaran nonton. Kayak apa sih filmnya, dan aktingnya Anne Hathaway sampek dikasih nominasi Oscar?? :P Seperti saat saya nonton La Vie en Rose, gara-gara penasaran aktingnya Marrion Cottilard doang).
Filmnya beda dari film biasa. Cara nge-shootnya dibikin seperti film dokumenter. Jadi seperti menonton film dokumentasi pernikahan saudara yang dishoot dari handycam biasa. Rasanya dekat dengan mereka, tokoh-tokoh film ini. Feels like we’ve been there and being a part of this family.
Pada awalnya, rasanya film ini terasa membosankan. Saya menontonnya di suatu hari Minggu pagi yang santai lewat laptop. Di kamar, sendirian saja. Namun, kebosanan itu perlahan luntur saat pertengahan film mulai terlewati. Konfliknya mulai jelas, dan lewat pengambilan gambarnya yang seperti film dokumenter itu, membuat kita seakan-akan ada di dalamnya, seperti ikut terlibat langsung dalam setiap jengkal permasalahan yang tercipta di rumah keluarga Buchman menjelang pernikahan Rachel.
Harus saya akui, akting Anne Hathaway di sini bener-bener bagus. Sebagai Kym yang depresi, alkhoholik, dan penuh kepahitan hidup, ia berhasil menarik simpati. Namun, akting pemain lain pun tak kalah moncer. Rosemarie DeWitt pastinya juga berhasil menghidupkan tokoh Rachel, mengimbangi akting ciamik Anne Hathaway . Tokoh sang Ayah, Paul (Bill Irwin) dan Ibu kandung Rachel dan Kym (Debra Winger), berhasil membawakan perannya dengan baik. Dan akhirnya, saya sangat menikmati setiap menit drama yang terjadi. Ikut tersenyum saat scene bahagia Rachel dan Sidney, calon suaminya. Ikut terharu saat keluarga besar mereka mengucapkan doa, selamat, dan pengharapan untuk kedua mempelai, bahkan, saat terjadi pertengkaran keluarga antara Kym dan Rachel yang mengakibatkan terbukanya luka lama dan tragedi yang pernah terjadi dalam keluarga, membuat saya ikut-ikutan menangis.. T_T (nggak lebai lhooo!!)
Aniway, sebanyak apapun masalah yang terjadi dalam suasana jelang pernikahan, selalu, pastinya, pernikahan membawa banyak pengharapan dan kebahagiaan. Di pernikahan Rachel ini pun ada banyak cinta, doa, keharuan, ketulusan hati, kesenangan, tawa, dan musik. Yang cukup unik dari film ini, pernikahan Rachel didesain multi culture. Sidney dan keluarganya adalah kulit hitam, konsep pernikahan mereka adalah pernikahan Hindustan, sedangkan wedding plannernya orang Cina (Asia)!!
Film yang recommended untuk ditonton. Setidaknya, memberikan alternatif tontonan yang berbeda dari kebanyakan film. :) Oia, dengan keberhasilannya mendapatkan rating lebih dari 80% di RottenTomatoes.com, Rachel Getting Married tentunya wajib tonton dooong bagi penggemar drama!
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment